Semen Padang Darurat Gelandang Bertahan

Skuat Semen Padang di ajang Liga 1
Sumber :
  • twitter/@SemenpadangFCID

VIVA.co.id – Menurunnya performa Semen Padang jelang paruh musim Liga 1, jadi salah satu alasan Tim Kabau Sirah masih tercecer di papan bawah klasemen. Pelatih Semen Padang, Nilmaizar, mengungkap adanya ketimpangan di lini tengah, usai gelandang asal Korea Selatan, Ko jae-Sung, cedera.

PSBS Biak Buka Suara Terkait Kerusuhan Suporter di Kandang Semen Padang

Jae-Sung mengalami cedera dalam laga kontra PS TNI dalam laga Liga 1, awal April 2017. Akibat cedera ini, pemain berusia 32 tahun ini setidaknya harus absen selama 8 pekan.

Akibatnya, Semen Padang kehilangan sosok gelandang pengangkut air tangguh di lini tengah. Hal ini dinilai Nilmaizar sebagai situasi darurat, megingat Jae-Sung jadi salah satu jenderal lapangan tengah, yang bisa menjaga keseimbangan permainan.

Liga 1 Musim Depan Berisi Wakil Seluruh Pulau

Oleh sebab itu, Nilmaizar mengaku jika saat ini timnya membutuhkan sosok gelandang bertahan di timnya. Mantan pelatih Timnas Indonesia ini mengatakan sudah memiliki incaran, hanya saja ia masih belum bisa membeberkan.

"Setelah Jae-Sung cedera, pemain gelandang bertahan tidak ada. Ini yang sedang kita cari. Pemain-pemainnya sudah ada tapi kita belum bisa menginformasikannya hari ini. Bisa (pemain) asing bisa pemain lokal," kata Nilmaizar.

Terpopuler:Ancaman Sanksi Berat Semen Padang, Kurnia Meiga Bintang Iklan

"Kalau itu (gelandang bertahan) sudah kita dapatkan, pasti akan menambah kekuatan tim," ucapnya.

Semen Padang saat ini tercecer di posisi ke-13 klasemen sementara Liga 1 dengan catatan 22 poin. Selanjutnya, Semen Padang akan menjamu Persegres Gresik United, dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-18 di Stadion H. Agus Salim, 5 Agustus 2017 WIB. (mus)
 

Pertandingan Semen Padang vs PSBS

Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton

Sejumlah tim mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI. Di antaranya adalah Semen Padang FC yang dijatuhi denda Rp100 juta.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024