- Reuters / Andrew Boyers
VIVA.co.id – Kesuksesan Leicester City memang seolah tinggal kenangan. Tapi hal itu tak membuat ujung tombak mereka, Jamie Vardy, menyesal telah memutuskan bertahan bersama The Foxes.
Leicester menjadi juara Premier League dua musim lalu. Hal itu menjadi "dongeng" dunia sepakbola, mengingat Leicester hanyalah tim yang belum lama berkompetisi di Premier League.
Usai menjadi juara, klub-klub elite bersaing untuk bisa mengambil pemain-pemain bintang Leicester. Riyad Mahrez, N'Golo Kante, Shinji Okazaki dan Jamie Vardy paling laris diincar.
Arsenal disebut sebagai klub yang paling berambisi mendapatkan tanda tangan Vardy. Tapi sang pemain memilih bertahan dengan Leicester.
Dan musim lalu, Leicester mengalami keterpurukan. Jangankan untuk mengacaukan tim empat besar, mereka tak masuk dalam tim yang finis di 10 besar.
Leicester mengakhiri musim di peringkat 12 dengan 44 poin. Meski demikian, Vardy mengaku tak menyesal telah menolak pinangan Arsenal.
Saya tidak menyesali apa pun, saya telah membuat beberapa keputusan besar dalam hidup saya," kata Vardy kepada surat kabar Inggris.
"Sejak saya berada di sini, kami bermain dengan hati, untuk memenangkan liga, berjuang melawan degradasi untuk bertahan di liga untuk menghindari degradasi untuk menyelesaikan musim di tengah klasemen," ujar Vardy, dikutip Daily Mail.
"Musim lalu memang bukan musim yang bagus untuk kami. Kami harus menunggu dan melihat rencana klub yang kami inginkan dan kami akan melakukan itu," ujarnya. (ase)
