- Reuters
VIVA.co.id – Arsene Wenger minta maaf pada suporter Arsenal, karena gagal memberikan gelar juara musim ini. Manajer asal Prancis itu mengatakan kesal dan frustrasi, tidak bisa membuat para pendukungnya bahagia.
Dilansir dari Sunsport, Minggu 1 Mei 2016, kemenangan tipis 1-0 atas Norwich, Sabtu 30 April, tidak mencegah suporter menggelar aksi protes. Spanduk dan teriakan ketidakpuasan, tetap terdengar di Emirates Stadium.
"Saatnya untuk perubahan," demikian isi tulisan, yang diperlihatkan suporter dari tribun penonton. Wenger yang gagal meraih trofi Premier League dalam 12 tahun terakhir, mengaku sudah tahu tentang rencana protes.
Dia menyebut sadar, apa yang jadi alasan protes pendukung The Gunners. "Musim ini kami berharap bisa memenangi Premier League. Tidak terjadi, itu mengapa orang-orang frustasi, dan saya merasakannya," kata Wenger.
"Tujuannya sekarang adalah untuk bangkit, dan melakukan apa yang dibutuhkan untuk tahun depan. Tiga tahun terakhir, klub telah bergerak maju. Sebagian fans protes, tapi mayoritas tidak dan tetap di belakang tim," ujarnya.
Wenger berterima kasih atas dukungan yang diperlihatkan sebagian besar suporter, walau ada sebagian yang melakukan protes. "Tapi, kami harus coba membuat 100 persen fans kami bahagia."
"Kami menghormati opini setiap orang, dan memberikan sepenuhnya yang terbaik kami bisa. Saya telah memperlihatkan komitmen untuk klub ini, dan saya peduli untuk klub ini. Saya fokus pada pertandingan, dan tugas saya untuk melakukan itu," kata Wenger.
Manajer asal Prancis itu mengklaim telah memberikan usahanya yang terbaik bagi Arsenal, namun harus menerima penilaian dari suporter. "Saya tidak bisa menjaga 100 persen orang bahagia."
