Menanti Akhir Skenario Panas Menuju Gelar Liga Inggris

Dua bintang Leicester City, Riyad Mahrez (atas) dan Jamie Vardy (bawah).
Sumber :
  • REUTERS/Craig Brough

VIVA.co.id – Ambisi Leicester City untuk mencetak sejarah baru di Liga Inggris sebagai juara baru, harus tertunda. Pasukan Claudio Ranieri yang membutuhkan kemenangan kala berhadapan dengan MU, hanya mampu bermain imbang 1-1 di Old Trafford, Minggu 1 Mei 2016 WIB.

Gasak Tottenham, MU Geser Arsenal di Posisi 4

Leicester yang datang ke Manchester dengan motivasi tinggi, memang tampil agresif. Akan tetapi, Riyad Mahrez cs tak lantas dengan mudah menaklukkan Setan Merah di markasnya sendiri.

MU yang tak rela markasnya dijadikan ajang pesta pora para suporter dan pemain Leicester, mampu merobek gawang Leicester lebih dulu lewat gol Anthony Martial.

Cristiano Ronaldo Jadi Raja Gol Dunia Lewati Josef Bican

Akan tetapi, dengan kekuatan berlipat menuju gelar juara, The Foxes mampu menyamakan kedudukan lewat aksi kapten tim, Wes Morgan.

Leicester bahkan terus menerus menggempur pertahanan MU sepanjang pertandingan berlangsung, demi kepastian gelar juara untuk kali pertama sepanjang sejarah. Sayang, hingga pertandingan berakhir, Leicester tak mampu menaklukkan tuan rumah.

Kata Cristiano Ronaldo Usai Hattrick Bersejarah di Old Trafford

Hasil imbang ini membuat skenario menuju juara menjadi kian panas. Sebab, di laga lainnya Tottenham Hotspur yang masih punya peluang baru akan bermain melawan Chelsea dua hari kemudian.

Tottenham akan bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea, Selasa 3 Mei 2016 dini hari WIB. Andai Spurs mampu menaklukkan Chelsea, Harry Kane cs akan memangkas jarak dengan Leicester.

Skenario Panas

Hasil imbang kontra MU memang masih menempatkan Leicester di puncak klasemen, dengan raihan 77 poin dari 36 pertandingan. Sementara itu, Spurs masih menempel ketat di posisi kedua dengan raihan 69 poin dari 35 pertandingan.

Jadi, andai Spurs berhasil menang atas Chelsea dalam laga yang akan digelar dua hari mendatang, Spurs akan memangkas jarak hanya tinggal menjadi lima poin saja.

Jika cerita ini terjadi, maka Leicester harus memenangkan pertandingan atau setidaknya bermain imbang kontra Everton. Leicester sendiri akan menjamu Everton di King Power Stadium pekan depan.

Akan tetapi, jika Spurs hanya mampu bermain imbang atau bahkan kalah dalam laga kontra Chelsea, secara otomatis Leicester akan menjadi juara baru Liga Inggris.

Skenario lainnya, bukan tak mungkin Spurs akan menyalip Leicester di detik-detik akhir musim ini. Jika Leicester kalah dari Everton dan Spurs mampu memenangkan laga kontra Southampton pekan depan, maka jarak keduanya hanya tinggal tiga poin (dengan catatan Spurs mampu mengalahkan Chelsea lebih dulu).

Jadi, persaingan keduanya akan ditentukan hingga akhir musim ini. Di pekan terakhir, Leicester akan bertandang ke markas Chelsea di Stamford Bridge, sedang Spurs akan bertandang ke markas Newcastle United.

Pada akhirnya, baik Leicester maupun Spurs harus tetap menjaga konsistensi permainannya untuk memetik kemenangan hingga musim usai.

Kesabaran Ranieri Vs Ambisi Pochettino

Manajer Leicester, Claudio Ranieri, memang masih memperlihatkan kesabarannya untuk menunggu kepastian gelar juara bagi timnya. Hasil imbang kontra MU membuatnya harus menunda kegembiraan untuk merengkuh gelar juara.

Ranieri mengakui jika melawan tim sekelas MU di markasnya, adalah bukan hal yang mudah. Ranieri juga hanya mengatakan ia bersama pasukannya tetap akan fokus dan melanjutkan pertandingan hingga musim berakhir.

"Kami datang ke sini (Old Trafford) bukan untuk memenangkan gelar. Kami datang ke sini (hanya) untuk bermain, karena kami tahu itu adalah pertandingan yang sulit," ujar Ranieri dikutip BBC.

"Bagi kami sangat penting untuk menunjukkan mentalitas yang kami punya. Saya sebenarnya ingin menyaksikan pertandingan Tottenham (melawan Chelsea), tapi saya akan melakukan perjalanan pulang menuju Italia. Jadi, mungkin saya tidak akan tahu sampai saya mendarat," katanya.

Sebaliknya, manajer Spurs, Mauricio Pochettino, masih enggan mengibarkan bendera putih kepada pesaingnya. Meski gagal meraih kemenangan dalam laga terakhir, pria asal Argentina ini masih optimis The Lilywhites bisa menyalip Leicester di dua pertandingan sisa.

Di laga terakhir, Spurs hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra West Bromwich Albion di The Hawthrones, pekan lalu. Hasil ini yang kemudian kian melebarkan jarak Spurs dengan Leicester.

"Benar, kini semakin sulit. Kami butuh semua kemenangan. tapi apa-pun bisa terjadi di sepakbola," kata Pochettino dikutiop Goal.com/en.

"Kita harus tetap berjuang dan percaya. Kita harus mampu bangkit," tuturnya.

Seluruh dunia kini masih menunggu kelanjutan skenario panas menuju gelar juara Liga Inggris. Apakah Leicester akan mencetak sejarah baru di Inggris? Atau justru malah Spurs akan mendobrak dominasi para raksasa?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya