Mourinho, Manajer Kontroversial Sekaligus Spesialis Turnamen

Manajer Manchester United, Jose Mourinho.
Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh

VIVA.co.id – Akhir pekan ini, Manchester United berpeluang merah trofi dari ajang Piala Liga Inggris. Minggu, 26 Februari, MU akan melawan Southampton di laga final.

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Jika MU menjadi juara, makan trofi Piala Liga Inggris akan menjadi trofi kedua yang dipersembahkan Jose Mourinho selama menukangi MU. Sebelumnya, manajer asal Portugal itu meraih trofi dari Community Shield.

Jelang melawan Southampton, Mou (sapaan Mourinho) memiliki rekor yang bagus di laga final selama dia berkarier sebagai juru taktik. Dari 12 laga final, 10 di antaranya berakhir dengan pengangkatan trofi.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

"Laga final bukan untuk dimainkan, tapi dimenangkan," kata Mourinho, dikutip The Sun.

Saat melatih FC Porto, Mourinho sukses membawa Porto ke 4 laga final. UEFA Cup dan Taca de Portugal di musim 2002-2003, serta Liga Champions 2003-2004, menjadi ajang yang dimenangkan pelatih kelahiran Setubal tersebut. Satu kekalahan Porto era Mourinho terjadi di Taca de Portugal musim 2003-2004 melawan Benfica.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Di rezim pertamanya membesut Chelsea, Mourinho meneruskan "tradisi" angkat trofi. Tiga laga final The Blues, semua berakhir dengan gelar juara, yakni dua trofi dari ajang Piala Liga Inggris (2004-2005 dan 2006-2007) dan satu dari Piala FA (2006-2007).

Musim 2009-2010 menjadi masa jaya Mou, dia membawa klub yang diasuhnya, Inter Milan, menyabet treble winner. Selain Scudetto, turnamen yang dimenangkannya adalah Coppa Italia dan Liga Champions.

Melanjutkan karier di Real Madrid, Mourinho mencapai dua final Copa del Rey, yakni di musim 2010-2011 dan 2012-2013. Namun dia hanya berhasil memenangkan final pertama melawan Barcelona, di final kedua melawan Atletico Madrid, El Real kalah melalui babak perpanjangan waktu.

Musim 2014-2015 menjadi masa kedua Mourinho membesut Chelsea. Meski hanya satu musim, nyatanya dia berhasil memenangkan trofi Piala FA saat bersua Tottenham Hotspur di laga puncak.

Dari 12 final, tim yang diasuh Mourinho hanya kebobolan sebanyak 9 gol dan 7 di antaranya clean sheet. Tapi ada yang perlu dicatat. Dari 12 pertandingan final, separuhnya harus sampai memainkan babak perpanjangan waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya