Tottenham Jaga Asa Juara di Derby London Utara

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal
Sumber :
  • Reuters / Paul Childs

VIVA.co.id – Laga panas akan tersaji di White Hart Lane, markas Tottenham Hotspur, akhir pekan ini. Sebab, tim yang akan menyambangi markas mereka adalah sang musuh bebuyutan, Arsenal.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Derby London Utara ini akan dihelat Minggu malam, 30 April 2017, pukul 22.30 WIB. Masing-masing tim tentu akan mengerahkan kekuatan terbaik demi bisa meraih poin penuh.

Spurs kini memiliki posisi yang lebih baik dari tim rival. Dari 33 pekan, Harry Kane cs berada di peringkat dua klasemen sementara dengan perolehan 74 poin, sedangkan Arsenal, di peringkat enam dengan 60 poin.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Tiga poin yang diusung keduanya memiliki misi yang berbeda. Spurs, sebagai tim peringkat dua, tentu menginginkan tiga angka untuk bisa terus menempel sang pemuncak klasemen, Chelsea yang kini mengumpulkan 78 poin.

Arsenal, sangat mendambakan angka penuh untuk terus menjaga harapan mereka agar bisa mengakhiri musim di peringkat empat besar dan mendapat jatah lolos ke babak play off Liga Champions musim depan.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Uniknya, sebelum tim berlaga, kedua manajer justru bersikap sama, yakni sama-sama merendah. Manajer Spurs, Mauricio Pochettino mengatakan, "Di Premier League jika tidak mungkin untuk mengejar Chelsea, maka ini adalah tentang berada di posisi 4 besar," kata Pochettino.

"Kami tidak yakin bisa mengejar Chelsea, itu terserah mereka. Mereka bermain dan kami akan melihat apa yang terjadi, tapi ada pertandingan yang harus kami menangkan," sambungnya.

Di sisi lain, manajer Arsenal, Arsene Wenger, justru memandang Spurs sebagai tim yang lebih difavoritkan. "Ini adalah saat di mana orang-orang beranggapan Spurs adalah tim yang lebih difavoritkan," kata Wenger dikutip Sky Sports.

"Kelihatannya memang seperti itu, tapi saya tak mempermasalahkan itu. Saya tidak merasa terganggu. Tapi saya hanya ingin memastikan yang terbaik dalam pertandingan nanti dan mempersiapkan tim terbaik," ujarnya.

Kane Terbiasa 'Menggila' di Derby London Utara

Satu nama yang dipastikan akan menjadi andalan The Lily Whites untuk meladeni Arsenal adalah bomber asal Inggris, Hary Kane. Faktanya, Kane selalu tampil apik saat melawan Arsenal.

Selama berseragam Spurs, Kane sudah melakoni 25 laga derby London. Dari 25 pertandingan tersebut, dia telah membukukan 18 gol, atau jika dihitung, rasio golnya 0,72 gol per laga.

Hanya satu nama yang ada di atas Kane, denga rasio 0,73 gol per laga. Dia adalah legenda Arsenal, Thierry Henry, yang menjebol gawang Spurs sebanyak 43 kali dari 59 pertandingan.

Jika Henry dan Kane menempati peringkat pertama dan kedua, ditempat ketiga ada nama Jurgen Klinsmann. Dia memiliki rasio gol 0,65 per laga dengan 11 gol dari 17 pertemuan dengan Arsenal.

Manuel Lanzini ada di urutan berikutnya dengan 8 gol dari 13 pertemuan, rasio golnya 0,62 per laga. Dan penghuni lima besar adalah Dimitar Berbatov, pemain asal Bulgaria ini memainkan 31 pertandingan derby dengan sumbangan 17 gol, rasionya 0,55 per laga.

Empat gol di antaranya dicetak Kane adalam 5 pertemuan terakhir. Gol terakhirnya ke gawang Arsenal tercipta dari sebuah eksekusi penalti, November lalu.

Kesuksesan Tottenham bersaing di papan atas Premier League juga tak bisa dilepaskan dari peran pemyokong Kane, yakni Dele Alli. Dia sudah mencetak 16 gol di Premier League dan memperoleh suara terbanyak kedua dalam PFA Young Player of the Year.

Jika nantinya Spurs bisa finis di atas Arsenal, maka itu adalah pertama kalinya sejak 22 tahun lalu. Di klasemen akhir Premier League 1994-1995, Spurs finis di peringkat 7 dengan 62 poin, sedangkan Arsenal finis di peringlat 12 dengan 51 poin.

Bagi Arsenal, posisi 12, menjadi posisi terendah yang mereka dapat sejak tahun 1975-1976. Padahal kala itu mereka memiliki pertahanan yang kuat dengan digawangi Nigel Winterburn, Tony Adams, Martin Keown dan Lee Dixon.

Hasil Derby Manchester, Jadi Mmomentum Arsenal

Jumat dini hari, tersaji derby dari kota Manchester. Dilangsungkan di Etihad Stadium, kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol.

Hasil ini jelas membuat Arsenal sedikit bisa tersenyum dan semakin termotivasi untuk mencuri poin di White Hart Lane. Sebab, peluang mereka menempel perolehan poin semakin besar.

ManCity berada di peringkat 4 dengan 65 poin, MU di bawahnya dengan 65 poin. Arsenal, yang kini di peringkat 6 dengan 60 poin, bisa saja memepet poin MU jika berhasil mengalahkan Spurs.

Apalagi, Arsenal masih memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan. Jelas ini menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka. "Ada energi yang baik dan semangat yang baik, dan kami harus mempertahankannya sampai akhir pekan," kata salah satu penggawa Arsenal, Hector Bellerin, dilansir BBC.

"Sangat penting untuk mencapai permainan dengan semangat dan suasana hati yang baik di ruang ganti setelah dua hasil positif di dua laga terakhir. Tim ini hebat dan kami harus mempertahankannya," ujarnya.

Namun, dari situasi ini, Arsenal juga memiliki sedikit kepincangan. Bek asal Prancis, Laurent Koscielny, mengalami cedera. Selain Koscielny, Sgkodran Mustafi juga dipastikan absen akiba tcedera paha.

Wenger pun tidak bisa memastikan apakah Koscielny bakal siap ketika mereka bertandang ke White Hart Lane, kandang Spurs. "Saya belum memeriksanya, tuturnya dikutip dari London Evening Standard. Jika nantinya bek 31 tahun itu gagal dinyatakan fit oleh tim medis, Wenger harus berpikir keras dalam mencari opsi pengganti.

Sebab, stok bek tengah Arsenal kini tinggal Rob Holding, dan Gabriel Paulista. Melihat perkembangan yang ada, Wenger bakal berhadapan dengan beberapa alternatif. Yang pertama, dirinya bisa mempertahankan lini belakang tetap menggunakan tiga bek.

Analisis yang ada, Holding bakal dipasang sebagai libero, dengan Gabriel dan Nacho Monreal sebagai penyokong. Pilihan ini tidak akan terlalu banyak mempengaruhi organisasi permainan Arsenal musim ini. Sebab, Holding terbukti bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dari 12 kali penampilannya, klub berjuluk The Gunners tersebut hanya menelan dua kekalahan, yakni Yakni 3-4 kontra Liverpool dan 0-2 dari Southampton di babak kelima Piala Liga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya