- Space.com
VIVAnews - Minggu ini menjadi waktu yang tepat menatap taburan bintang di langit untuk menemukan meteor. Hujan meteor Lyrid memasuki puncaknya pada Minggu, 22 April selepas tengah malam hingga awal pagi waktu setempat. Malam ini menjadi waktu yang baik untuk mengawasi langit.
Meteor dapat terlihat setiap malam. Tapi, beberapa malam ini lebih baik dari biasanya. Malam terbaik ketika tidak ada bulan di langit selama hujan meteor.
Ilmuwan NASA di Amerika Serikat berencana merekam jejak hujan meteor Lyrid menggunakan semua jaringan kamera di angkasa yang ada di bumi. Mahasiswa juga meluncurkan balon di California, AS untuk mengamati keindahan meteor. Astronot dari Stasiun Antariksa Internasional berencana memotret meteor dari luar angkasa.
Meteor akan tampak berasal dari rasi Lyra yang akan muncul di langit arah timur di antara dua hari ini. Waktu terbaik untuk melihat hujan meteor ini yakni sebelum fajar.
"Saya semangat ingin melihat apakah kami bisa mendapatkan pengamatan karena kami dapat berkorelasi dengan stasiun ruang angkasa. Kemudian, melihat hasil yang diberikan muatan balon bagi kami," ujar ahli hujan meteor NASA, Bill Cooke kepada laman Space.com. (umi)
Ibarat Lagi Turing, Pembalap Honda Luca Marini Jadi Sweeper Terus di MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini masih belum meraih poin dan setiap balapan MotoGP selalu berada di posisi belakan, seperti sweeper saat turing. Capaian buruk untuknya.
