- REUTERS/ Mukesh Gupta
VIVAnews - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) siap mengevaluasi layanan Research in Motion pasca-gangguan layanan BlackBerry Messenger dua hari lalu. Gangguan tersebut merupakan yang ketiga kalinya
sepanjang tahun ini yang dialami pengguna BlackBerry.
Apakah gangguan yang terjadi berulangkali itu akan berdampak pada nasib RIM di Indonesia?
"Kami perlu lihat permasalahannya. Selama ini tahu dari media saja, kami akan evaluasi ada atau tidak pelanggaran yang dilakukan RIM berdasarkan
regulasi yang ada," kata Gatot Dewa S Broto, Kepala Pusat Infrmasi dan Humas Kementerian Kominfo, saat dihubungi VIVAnews, Jumat 5 Oktober 2012.
Ia memastikan bahwa Kominfo akan menindak tegas jika RIM terbukti melanggar peraturan. "Kalau operator jeblok saja kena sanksi, dan itu pernah terjadi. Makanya tolong jangan sampai terjadi gangguan jaringan," ujarnya
Kominfo juga mengatakan tidak akan memberikan keistimewaan bagi RIM atas beberapa permasalahan gangguan layanan. "Masak jeblok-jeblok terus dibiarkan saja. Untuk itu kami lihat apakah ada unsur kesengajaan atau pelanggaran yang ada, kalau dibiarkan pemerintah berarti memberikan privilege (keistimewaan) ke RIM," katanya.
Sejauh ini, Kominfo belum mendapatkan jawaban resmi atas gangguan layanan BBM dua hari lalu dari RIM. Dalam surat teguran yang dilayangkan Kominfo, RIM dimintai memberikan keterangan detail atas gangguan yang terjadi berulang kali.
Surat Kominfo tersebut juga meminta jaminan RIM agar gangguan serupa tidak akan terjadi di masa mendatang.
"Kami belum mengecek, surat RIM memang ditujukan langsung ke Menteri. Poin terakhir dari surat kami, berisi konsekuensi di masa mendatang jika ini terjadi lagi," kata Gatot. (eh)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
