Ditemukan, Virus Terbesar di Bumi

Pandoravirus, virus terbesar yang pernah ditemukan
Sumber :
  • Dailymail.co.uk
VIVAnews -
Pertama dalam 36 Tahun Korsel Gagal Lolos Olimpiade, Rekor Dihancurkan Timnas Indonesia U-23!
Ilmuwan Perancis telah menemukan virus baru yang dianggap sebagai virus terbesar yang pernah dilihat di Bumi. Virus yang disebut Pandoravirus ini berukuran sebesar mikrometer, sekitar sepuluh kali dari ukuran virus lain.

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Dilansir
Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh
Dailymail , Sabtu 20 juli 2013, Pandoravirus itu hanya hidup di dalam air, dan untungnya tidak berisiko bagi manusia. Peneliti menemukan di lepas pantai Chili dan kolam di Australia.


Keunikan lain, hanya enam persen dari gen Pandoravirus yang menyerupai gen yang pernah terlihat di Bumi. Hal itu membuat peneliti meyakini virus itu bisa berasal dari zaman kuno atau berasal dari planet lain, misalnya Mars. Peneliti yakin virus itu bisa membuka berbagai rahasia tentang sejarah kehidupan di Bumi.


"Kami percaya Pandoravirus baru ini telah muncul dari jenis sel leluhur baru yang sudah tidak ada lagi di Bumi," jelas penemu virus, Dr Jean-Michel Claverie dari Aix-Marseille University, Perancis.


Soal ukuran, sebagai gambaran banyak virus tradisional berukuran sekitar 10 sampai 500 nanometer. Sementara Pandoravirus berukuran 1.000 nanomoter dalam ukuran mikrometer.


Dr Claverie menambahkan, awalnya ia berpikir Pandoravirus merupakan jenis bakteri kecil, karena ukuran virus yang besar dan memiliki bentuk yang tak teratur yang biasanya terkait dengan virus lain.


Setelah mengidentifikasi tanda-tanda Pandoravirus di dalam air laut, Dr Claverie bersama timnya berburu beberapa virus besar. Tim juga mengambil sampel sedimen dari pantai dekat Chili dan kolam di Australia. Kemudian sampel dikirim ke laboratorium dan sampel dilarutkan pada larutan antibiotik untuk membunuh kehadiran bakteri pada sampel.


Sampel yang telah bebas bakteri itu kemudian tersingkap jadi amuba, dan akhirnya melahirkan Pandoravirus dalam jumlah yang besar.


Saat mempelajarinya, tim peneliti menemukan Pandoravirus memiliki ukuran kode genetik dua kali dari Megavirus, virus dengan ukuran 440 nanometer dan merupakan virus terbesar yang pernah ditemukan sebelumnya.


Peneliti belum mengetahui mengapa bentuk sel menjadi virus. Namun peneliti berspekulasi itu bisa terjadi karena evolusi sebagai strategi bertahan hidup. Kemungkinan lain, genom yang tidak lazim Pandoravirus itu bisa berkembang sebagai akibat dari pengangkutan material genetik dari pusatnya. Temuan virus ini telah diterbitkan dalam
Jurnal Science.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya