Siswa SMK Ini Berhasil Merakit Robot Amphibi Pembersih Sampah

Robot Amphibi pembersih sampah
Sumber :
  • tvOne/Muhammad Habib
VIVAnews
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
- Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Gresik, berhasil merakit robot
amphibi
Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'
yang mampu membersihkan sampah di darat maupun di air.
Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Penemuan tersebut didorong karena prihatin dengan kondisi sampah yang mengotori lingkungan.

Achmad Iqbal Ghozali, Muhammad Gilang, dan Muhammad Wildan, siswa SMK PGRI 1 Gresik berhasil menciptakan robot layaknya kendaraan truk pengangkut sampah.


Mereka meraih juara pertama tingkat nasional di ajang 'Robot in Action' yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada awal Mei 2014 lalu.


Robot
amphibi
karya siswa SMK ini terinspirasi dari kendaraan truk pembersih sampah. Uniknya, robot
amphibi
ini mampu beraktivitas membersihkan sampah di darat, di air, maupun di kawasan perbukitan dengan berbagai medan yang cukup terjal.


Layaknya kendaraan truk pengangkut sampah, robot sederhana berbahan
fiberglass
dan
styrofoam
tersebut mampu bergerak memutar, mundur, mendorong bak pengangkut sampah, hingga berjalan di darat maupun di air.


Ahmad Iqbal Ghozali mengatakan, ide pembuatan robot
amphibi
itu berawal dari keprihatinannya saat melihat gunungan sampah banjir yang mengotori lingkungan dan menimbulkan aroma tidak sedap.


Bersama dua orang teman sekolahnya yang memiliki hobi otak-atik perangkat elektronika, mereka akhirnya tertantang merakit robot pembersih sampah yang tidak hanya mampu beraktivitas di darat, tetapi juga di air.


Arif Susanto, Kepala Sekolah SMK PGRI 1 Gresik, mengatakan pihak sekolah mendukung aktivitas dengan menyediakan berbagai fasilitas yang dibutuhkan, diantaranya laboratorium, maupun tenaga pendidik yang berkualitas.


Lembaga pendidikan yang dipimpinnya bertekad mewujudkan siswa yang trampil dan mandiri. Menurutnya, jika tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka mereka menciptakan lapangan kerja, minimal untuk dirinya sendiri. (adi)


Laporan: Muhammad Habib/tvOne
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya