Perkemahan Start-Up Ini Tanamkan Nilai Yahudi

Pendaki gunung Gede sedang berkemah
Sumber :
  • http://afrizalr.blogspot.com

VIVAnews - Musim panas bukanlah waktu yang membosankan bagi remaja di Colorado, Amerika Serikat ini. Alih-alih nongkrong dengan teman seperantara di suatu tempat, Val Weisler, memilih ikut perkemahan yang diselenggarakan Camp Inc. Baginya forum itu lebih bermanfaat untuk mengolah gagasan dan ide liar kaum remaja.

Melansir Mashable, Jumat 23 Mei 2014, perkemahan ini memberikan pengalaman saling berbagi antar remaja untuk merintis bisnis. Bahkan remaja belasan yang mengikuti kemah ini dipandu untuk menghasilkan start-up kreatif.

"Meski hanya bertukar gagasan di sini dalam beberapa pekan dengan para remaja yang memiliki semangat yang sama adalah suatu yang luar biasa," jelas Weisler yang telah menjadi pendiri Thevalidationproject.com.

Gadis 16 tahun itu lebih tertarik mengikuti perkemahan Camp Inc. karena ingin menimba ilmu mengembangkan start-up. Dalam program perkemahan Camp Inc., selama dua hingga tiga pekan itu, para remaja mendapatkan perkenalan komprehensif untuk masuk ke dunia start-up.

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Namun, perkemahan itu tak meninggalkan aktivitas pada perkemahan pada umumnya, misalnya berkemah dan berenang. Perkemahan ini dijalankan layaknya inkubasi.

Peserta kemah akan dipertemukan dengan pengusaha profesional dan turut mendapatkan pelatihan kreatif. Dengan berbagi bersama pengusaha langsung, peserta diharapkan dapat menelurkan beberapa ide untuk mengembangkan start-up.

Selanjutnya, peserta akan dibentuk dalam sebuah tim yang terdiri dari 4 individu. Menariknya, diantara mereka diminta menjalankan peran profesional, misalnya peran layaknya bos misalnya, CEO (chief executive officer), CFO (chief financial officer) maupun peran lainnya.

Bukan hanya mengajarkan skill berbisnis start-up dan mengejar modal saja, peserta kemah juga diberikan keahlian komunikasi dengan teman sebaya dan mentor mereka agar mampu mewujudkan ide dan mimpi mereka.

Dan sebelum mereka kembali ke rumah, masing-masing tim mempresentasikan start up mereka dalam panel investor yang sebenarnya.

Direktur Camp Inc., Josh Pierce memandang para remaja dasarnya memiliki banyak ide dan perkemahan perusahaannya itu memosisikan untuk membantu merangkai ide dengan menyediakan mentor dan fasilitas.

Harapannya peserta dapat menghasilkan produk yang luar biasa. Setidaknya dari sini bisa lahir penggiat start-up brilian baru yang bisa mengikuti jejak pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

American Camp Association (ACA) mengungkapkan di AS, setidaknya terdapat 12 ribu kegiatan perkemahan, dengan 7 ribu diantaranya berlokasi di sekitar hunian dan peserta diperbolehkan tinggal sepanjang malam.

Perkemahan itu secara konsep sama seperti Camp Inc., kemah dengan titik berat pada pembangunan ide dan gagasan, tapi tetap tak meninggalkan aktivitas kemah tradisional.

Tanamkan nilai Yahudi Konsep perkemahan ala Camp Inc., muncul dari Jonathan Lev, Direktur Boulder Jewish Community Center (Boulder JCC).

Pada September 2012, program Camp Inc. bersama tiga program lainnya mendapatkan gelontorkan dana dari Foundation for Jewish Camp (FJC) sebesar US$1,2 juta setara Rp14 miliar untuk 5 tahun.

Yahudi

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Menariknya Camp Inc., disebutkan merupakan konsep perkemahan pertama kali yang menanamkan nilai Yahudi dalam kurikulumnya. Peserta diajari nilai misalnya 'tikkun olam' (menyembuhkan dunia), hormat dan dukungan.

Tiap pekan perkemahan Camp Inc. akan merayakan hari libur Shabbat, yang berarti berhenti bekerja.

Sejauh ini, sudah ada 50 anak-anak yang sudah mendaftar dengan latar belakang yang berbeda, mulai dari Israel, Kanada dan lainnya.

Pierce mengharapkan, peserta kemah mencapai 70 peserta sampai tenggat waktu pendaftaran. Peserta perkemahan ini diikuti remaja usai kelas 1 SMP hingga kelas 3 SMA. (ita)

Praz Teguh.

Praz Teguh Nilai Wanita dari Mata Kaki, Reaksi Netizen Pro Kontra

Bagi Praz Teguh, ketika melihat seorang wanita ia tidak suka memandangi bagian dada ataupun pinggang yang menunjukkan seberapa seksi tubuh wanita itu. Tapi dari mata kaki

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024