Penduduk Jakarta Paling Lama Gunakan Uber

Ilustrasi Layanan taksi berbasis aplikasi online, Uber.
Sumber :
  • Reuters/Kai Pfaffenbach

VIVA.co.id – Perusahaan jaringan transportasi yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat, Uber, melansir kota-kota di dunia yang doyan berlama-lama menggunakan layanan berbasis aplikasi. Chief Executive Officer Uber, Travis Kalanick, mengatakan Jakarta adalah kota yang penduduknya menyukai berlama-lama menggunakan layanannya.

HUT ke-496, Ini Sejarah Jakarta dari Jayakarta, Batavia hingga jadi Ibu Kota

Meski tak disebutkan alasannya, namun ada kemungkinan kemacetan menjadi salah satu faktor alasan warga Ibu kota Indonesia itu demen berada dalam kendaraan mitra Uber.

"Paling lama menurut kami melakukan perjalanan selama lebih dari satu jam. Tertinggi di Jakarta," kata Kalanick, seperti dilansir dari situs Daily Mail, Selasa, 19 Juli 2016.

INFOGRAFIK: Selamat Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-496

Sementara, perjalanan terpendek berada di Changsha, China, dengan durasi sekitar tiga sampai lima menit.

Walaupun warga China memakai jasa Uber hanya sebentar, tapi negeri Tirai Bambu itu berkontribusi dalam pertumbuhan Uber sebesar 54 persen.

Traveller, Ini Cara Mudah dan Hemat Berwisata di Kota Jakarta

Pada saat yang bersamaan, Kalanick mengatakan, pihaknya juga kehilangan potensi pendapatan sebesar US$1 miliar (Rp13,2 trilliun) per tahun secara global lantaran harus bersaing dengan perusahaan sejenis.

Seperti diketahui, kehadiran Uber di sejumlah negara tak berjalan mulus, cenderung kontroversi karena dianggap 'memakan' lahan bisnis taksi konvensional.

Sejak berdiri pada 2009, Uber telah mengekspansi layanannya di 73 negara dengan 450 kota.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya