VIVAnews - Gempa bumi dahsyat yang terjadi 12 Januari 2010 lalu di Haiti meningkatkan volume pesan scam dan phishing sepanjang bulan tersebut. Pasalnya, spammer memanfaatkan kejadian tragis tersebut untuk kepentingan mereka.
Setelah gempa terjadi, berbagai upaya pertolongan telah dicurahkan ke negara tersebut dari seluruh dunia. Di sisi lain, spammer mengambil keuntungan dari kesempatan yang ada dengan mengirimkan berbagai jenis pesan spam terkait dengan tragedi tersebut.
Symantec, yang menemukan bahwa spammer biasanya mengambil kesempatan dari sekilas berita peristiwa (breaking news) kurang lebih 24-48 jam setelah kejadian tersebut terjadi, juga mencatat hal serupa dalam kasus gempa Haiti.
Baik di kategori scam ataupun phishing, jumlahnya meningkat dua kali lipat dalam hal persentase keseluruhan spam pada Januari 2010 dibandingkan dengan Desember 2009. Dengan populernya kembali spam 419-Nigeria, total pesan scam dan phishing mencapai 21% dari seluruh spam, yang merupakan angka tertinggi.
“Serangan phishing menjadi lebih banyak dan sifatnya lebih terfokus pada menyerang merek-merek ternama, bukannya mengirimkan serangan besar-besaran sekaligus,” kata juru bicara Symantec, pada keterangannya, 27 Februari 2010. “Meski demikian, terjadi penurunan sebesar 25 persen dari bulan lalu dari sisi keseluruhan serangan phishing,” ucapnya.
Untuk mencegah serangan spam hadir, Symantec menyarankan pengguna untuk tidak mengklik link mencurigakan dalam email atau instant messenger. Pengguna juga disarankan tidak mengisi form seputar informasi pribadi, keuangan, ataupun password. Organisasi amal terkemuka tidak akan menanyakan detail informasi pribadi lewat email.
Tidak lupa, Symantec juga menyarankan Anda untuk selalu melakukan update terhadap software pengamanan komputer Anda.
Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji
Berita mengenai mitos dan fakta seputar lahir C-Section yang dilakukan Ria Ricis karena kurang nafkah batin diserbu pembaca, hingga mengantarkannya di deretan terpopuler.
