Mitos dan Fakta Mengenai Masuk Angin, Penyakit dari Indonesia

Ilustrasi masuk angin.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Masuk angin adalah penyakit yang pernah dirasakan masyarakat Indonesia, setidaknya sekali. Masuk angin adalah penyakit yang hanya ada di Indonesia. Bahkan, istilah masuk angin tak pernah ada di dalam dunia medis. 

11 Fakta Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Semifinal Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan

Masyarakat menggunakan istilah masuk angin untuk menjelaskan perasaan atau gejala yang berhubungan dengan tidak enak badan. Karena gejala tersebut digambarkan seperti adanya "angin" yang masuk kedalam tubuh. Secara medis, "angin” tidak bisa masuk dan terperangkap di dalam tubuh.

Berikut adalah 4 mitos dan fakta mengenai masuk angin 

Terpopuler: Mitos Tentang Masturbasi Hingga Tips Memilih Camilan Sehat

1. Jangan Terpapar Angin 

Ilustrasi Kedinginan di Musim Hujan

Photo :
  • U-Report
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Mitos pertama adalah jangan terpapar angin jika tak ingin tubuh "masuk" angin. Padahal, menurut penuturan ahli medis, tak mungkin angin terperangkap di dalam tubuh. 

Hal yang memungkinkan terjadi, yang membuat gejala masuk angin seperti sendawa, selalu buang angin atau rasa kembung di perut yaitu karena adanya gas di dalam tubuh. 

2. Menempelkan Koyo di Perut

Tidur dengan selimut.

Photo :
  • U-Report

Mitos mengenai menempelkan koyo di bagian perut di dekat pusar bisa mencegah masuk angin. Koyo memang bisa membuat kulit menjadi hangat dan terasa nyaman, namun tidak bisa untuk mencegah masuk angin. 

Rasa hangat yang dihasilkan oleh koyo hanya bisa mengurangi rasa tidak enak di perut yang mungkin dikaitkan dengan gejala masuk angin. 

3. Masuk Angin Menyebabkan Penyakit Angin Duduk

Sakit dada

Photo :
  • Times of India

Banyak yang mengira bahwa masuk angin bisa menyebabkan penyakit angin duduk. Meski sama sama ada kata "angin" di dalamnya, namun hal ini sama sekali tidak benar. 

Masuk angin dikategorikan penyakit yang mudah disembuhkan dan gejala yang dirasa masih bisa ditolerir. Namun, penyakit angin duduk disebabkan oleh terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah atau arteri koroner, dan termasuk penyakit yang lebih "serius". Jadi, angin duduk bukan disebabkan oleh masuk angin. 

4. Terkena Hujan Bisa Masuk Angin 

Hujan

Photo :
  • BMKG

Satu lagi mitos mengenai masuk angin, yaitu jika seseorang terkena hujan maka ia akan terkena masuk angin. Hal ini tentu tak benar.

Bisa jadi seseorang yang terkena hujan akan merasa kedinginan, yang mana adalah hal yang wajar karena suhu tubuh akan menyesuaikan dengan suhu udara. Jika merasa lemas bisa jadi karena imun tubuh yang menurun dan bukan karena masuk angin. Perasaan tidak enak badan, seperti akan sakit bisa karena flu atau influenza atau karena gejala demam. 

Masuk angin adalah penyakit yang pernah dirasakan masyarakat Indonesia, setidaknya sekali. Masuk angin adalah penyakit yang hanya ada di Indonesia. Bahkan, istilah masuk angin tak pernah ada di dalam dunia medis. 

Masyarakat menggunakan istilah masuk angin untuk menjelaskan perasaan atau gejala yang berhubungan dengan tidak enak badan. Karena gejala tersebut digambarkan seperti adanya "angin" yang masuk kedalam tubuh. Secara medis, "angin” tidak bisa masuk dan terperangkap di dalam tubuh.

Berikut adalah 4 mitos dan fakta mengenai masuk angin 

a. Jangan Terpapar Angin 

Mitos pertama adalah jangan terpapar angin jika tak ingin tubuh "masuk" angin. Padahal, menurut penuturan ahli medis, tak mungkin angin terperangkap di dalam tubuh. 

Hal yang memungkinkan terjadi, yang membuat gejala masuk angin seperti sendawa, selalu buang angin atau rasa kembung di perut yaitu karena adanya gas di dalam tubuh. 

b. Menempelkan Koyo di Perut

Mitos mengenai menempelkan koyo di bagian perut di dekat pusar bisa mencegah masuk angin. Koyo memang bisa membuat kulit menjadi hangat dan terasa nyaman, namun tidak bisa untuk mencegah masuk angin. 

Rasa hangat yang dihasilkan oleh koyo hanya bisa mengurangi rasa tidak enak di perut yang mungkin dikaitkan dengan gejala masuk angin. 

c. Masuk Angin bisa menyebabkan penyakit angin duduk

Banyak yang mengira bahwa masuk angin bisa menyebabkan penyakit angin duduk. Meski sama sama ada kata "angin" di dalamnya, namun hal ini sama sekali tidak benar. 

Masuk angin dikategorikan penyakit yang mudah disembuhkan dan gejala yang dirasa masih bisa ditolerir. Namun, penyakit angin duduk disebabkan oleh terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah atau arteri koroner, dan termasuk penyakit yang lebih "serius". Jadi, angin duduk bukan disebabkan oleh masuk angin. 

d. Terkena Hujan Bisa Masuk Angin 

Satu lagi mitos mengenai masuk angin, yaitu jika seseorang terkena hujan maka ia akan terkena masuk angin. Hal ini tentu tak benar.

Bisa jadi seseorang yang terkena hujan akan merasa kedinginan, yang mana adalah hal yang wajar karena suhu tubuh akan menyesuaikan dengan suhu udara. Jika merasa lemas bisa jadi karena imun tubuh yang menurun dan bukan karena masuk angin. 

Ilustrasi garis polisi.

Fakta Baru Mayat Wanita dalam Koper, Arif Sudah 2 Kali Berhubungan Badan dengan Rini

Pelaku Arif sudah dua kali berhubungan badan dengan korban Rini yang dibunuhnya. Usai bunuh Rini, korban dimasukkin ke dalam koper.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024