- Corbis
VIVAlife - Apakah Anda sudah menyusun menu puasa? Jangan tergiur dengan sederetan makanan yang membanjiri setiap ruas jalan saat puasa seperti ini. Anda juga harus memilah menu sehat. Terutama bagi Anda yang memiliki kadar kolesterol tinggi, pertimbangkan kandungan nutrisi dalam setiap menunya.
Sekitar satu dari enam orang dewasa di Amerika memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Yakni 240 miligram atau lebih. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kolesterol juga memicu pada penyakit yang lain sepert jantung dan stroke.
Kasus ini terjadi karena semakin menumpuknya kolesterol pada dinding arteri. Ini menjadikan ruas aliran darah menyempit sehingga aliran darah tidak lancar. Padahal, darah merupakan system pemasok nutrisi dan oksigen bagi jantung.
Jika Anda ingin bebas dari masalah kolesterol ini, coba pikirkan kembali untuk memangkas menu makanan Anda. Mengurangi daging berlemak dan keju. Sebagai gantinya, tambahkan jenis makanan yang berdampak positif pada kadar kolesterol untuk setiap hidangan buka atau sahur.
Kedelai disebut sebagai protein yang mengkatkan kadar lemak sehat pada orang dewasa. Menurut penelitian yang dipublikasikan European Journal of Clinical Nutrition, protein ini paling sehat dibanding dengan protein dari jenis makanan lain. Untuk menu buka puasa, Anda dapat menambahkan tahu organik pada setiap tumisan Anda. Atau segelas susu kedelai saat sahur.
Selain kedelai, almond juga memiliki efek yang menyehatkan sebagai kontrol gula darah dan kadar kolesterol. Selain itu juga mampu mencegah diabetes tipe 2. Cake almond sebagai makanan penutup, rasanya cukup membuat Anda kenyang lebih lama.
Beruntung bagi Anda yang menggemari oatmeal sebagai menu sahur. Penelitian di American Journal of Epidemiology mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi satu cangkir oatmeal setiap hari, Anda dapat menambahkan delapan gram serat dalam tubuh. (adi)
Indonesia U-23 Belum Berhasil ke Olimpiade, Shin Tae-yong Diusir Wasit
Guinea U-23 menerapkan pressing ketat kepada Indonesia U-23 ketika kehilangan bola. Hal itu membuat Garuda Muda tak leluasa untuk memainkan operan-operan pendek.
