- VIVA / Lynda
VIVA.co.id – Belakangan ini perkembangan fesyen Tanah Air menunjukkan eksistensinya. Kondisi ini tidak lain karena usaha para desainer yang gigih dan tidak berhenti bersemangat dalam mengenalkan koleksinya ke hadapan publik, termasuk di luar negeri.
Tak jarang para desainer juga mengikuti beberapa pameran dagang dan fashion show di luar negeri untuk melebarkan sayapnya. Umumnya negara yang mereka lirik adalah Asia, seperti Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Bahkan, Eropa menjadi tujuan selanjutnya, setelah mereka cukup dikenal dan meraih sukses di Asia.
Menurut desainer Gregorius Vici, ketertarikan pembeli fesyen dari Asia terhadap rancangan desainer Indonesia adalah karena nama besar perancang tersebut.
"Nomor satu adalah nama besar dari desainer tersebut. Kemudian dilihat dari sisi rancangannya, dan bahan yang dia pakai," ujar Gregorius kepada VIVA.co.id.
Dia menuturkan bahwa para pemburu fesyen Asia lebih tertarik pada potongan busana yang simpel namun elegan. Mereka juga umumnya menyukai warna sedikit bold, seperti merah dan hitam.
Kendati demikian, hal tersebut kembali lagi pada selera fesyen antara pembeli dan desainer. Sebab, tak semua desainer merancang busana dengan gaya yang sama.
"Jadi lagi-lagi kembali pada persamaan selera fesyen, antara desainer dan pemburu fesyen. Sebab, setiap desainer mempunyai karakternya masing-masing yang enggak mungkin bisa dicontoh sama desainer lain," ucapnya. (art)
Profil Eggie Jasmin, Desainer Indonesia yang Menang di Mrs Wolrd 2022
Eggie Jasmin seorang desainer asal Surabaya baru saja menambah deretan prestasi di Tanah Air. Namanya menjadi salah satu yang menorehkan prestasi.
