VIVAlife - Sejak di bangku sekolah dasar, Anda sudah diperkenalkan dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun faktanya, buah-buahan yang merupakan salah satu menu 4 sehat 5 sempurna seringkali dilupakan oleh masyarakat Indonesia.
Menurut riset yang dilakukan Departemen Kesehatan pada tahun 2007, hanya terdapat 10 persen orang Indonesia dengan usia 10 tahun ke atas yang asupan buah sehari-harinya mencukupi kebutuhan.
"Hal ini sungguh memprihatinkan," ucap dokter ahli gizi dan pengajar di Universitas Indonesia, dr Fiastuti Witjaksono ditemui di kawasan Wijaya.
Ia juga mengatakan, hasil riset tersebut menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia masih belum menyadari pentingnya buah-buahan untuk menunjang kesehatan tubuh mereka. Menurut data dari WHO, rata-rata konsumsi buah dan sayur penduduk Indonesia hanya 2,5 porsi per hari.
Hal tersebut masih terbilang sangat kurang karena rekomendasi WHO mengenai asupan buah-buahan dan sayuran yang mencukupi kebutuhan tubuh setiap hari adalah 400 gram atau setara dengan 2 hingga 4 porsi buah-buahan dan 3 hingga 5 porsi sayur-sayuran.
Kekurangan asupan buah-buahan mampu meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran cerna sebesar 14 persen, penyakit jantung koroner sebesar 11 persen dan stroke sebesar 9 persen. Hal tersebut karena ragam kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalam buah-buahan seperti vitamin A, C, E, asam folat, zinc, magnesium, kalsium, kalium, anti oksidan, serat, zat gizi dan cairan.
Selain wajib meningkatkan konsumsi buah-buahan untuk mendapatkan asupan makanan yang seimbang, sebaiknya saat mengkonsumsi buah-buahan, pilih lebih dari satu jenis buah. The National Health and Medical Research Council (NHMRC) merekomendasikan masyarakat untuk mengonsumsi dua jenis buah dan lima jenis sayuran per hari.
"Semakin bervariasi atau semakin berwarna buah dan sayur yang Anda konsumsi maka semakin baik pula karena manfaatnya pun saling melengkapi," tambah dr. Fiastutu. (umi)