- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Gaya hidup buruk seringkali dikaitkan dengan risiko kanker payudara pada kaum wanita. Tapi, siapa sangka, peran polusi di tempat tinggal seseorang, memengaruhi tingkat risiko idap kanker payudara tersebut.
Dilansir dari laman Medical Daily, studi yang dipubikasikan dalam Breast Cancer Research itu menemukan, wanita yang tinggal di wilayah dengan polusi udara yang buruk, meningkatkan risiko kanker pada payudaranya. Studi ini menganalisa peningkatan konsentrasi partikel tiap unitnya di udara, dengan peluang memiliki kepadatan sel di payudara sebanyak empat persen.
"Kami menemukan kaitan yang positif antara paparan konsentrasi partikel dan kepadatan payudara, tapi kaitan yang sebaliknya antara paparan ozon dan kepadatan payudara," ujar pemimpin studi, dr. Lusine Yaghjyan.
Ya, Lusine menuturkan bahwa paparan ozonlah yang memberikan peluang kaum perempuan dalam kepadatan sel-sel di payudara. Kepadatan tersebut, artinya payudara hanya memiliki sedikit jaringan lemak dan banyak kelenjar jaringan susu.
Kepadatan payudara itu memungkinkan peluang enam kali lebih banyak pada perkembangan kanker. Kondisi ini, menyulitkan skrining dengan mamografi, menganalisa keakuratan adanya sel kanker karena ditutupi oleh sel-sel lainnya yang semakin padat.
Sehingga, para peneliti meyakinkan adanya peran serta faktor lingkungan dalam pengaruhnya pada penyakit ini. Meski demikian, bukan berarti para peneliti menyarankan untuk pindah tempat tinggal. Namun, lebih kepada untuk seringnya melakukan deteksi dini.