- istockphoto
VIVAlife - Cara pendekatan paling mudah agar dapat memantau pertumbuhan anak, terutama remaja adalah dengan mengajak mereka berbincang-bincang. Tapi, jangan sampai perbincangan menjadi kaku dan tidak menarik. Anda harus pintar memilih topik yang membuat anak betah berlama-lama dengan Anda. Berikut topik paling menarik yang ampuh sebagai media pendekatan.
1. Masa pubertas
Ini adalah topik yang sangat menarik untuk anak-anak yang baru menginjak usia remaja. Mereka akan sangat antusias dengan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh. Anda juga bisa menyelipkan pesan, bagaimana mereka dapat menikmati masa kebebasannya ini dengan baik.
2. Kecantikan
Obrolan tentang kecantikan memang tampak sepele, tapi anak-anak selalu ingin tahu bagaimana ibunya merawat kecantikan. Mereka sangat senang ketika ibunya menularkan resep kecantikannya. Bukan hanya bagaimana memilih produk kecantikan yang sesuai, tapi juga cara membangun kecantikan dari dalam.
3. Seks
Topik ini juga penting untuk mereka. Bagaimana usaha untuk menjaga diri dan berperilaku sopan. Dan, mana batasan yang bisa diberikan toleransi. Anda juga harus mulai membekali anak-anak usia remaja dengan pengetahuan seperti ini.
4. Fashion
Sama seperti kecantikan, fashion adalah topik paling menyenangkan untuk berdiskusi dengan putri Anda. Meskipun tampaknya mereka sering mengelak dengan pilihan sang ibu, tapi sebenarnya mereka juga sangat ingin menjadikan ibunya sebagai role model gaya fashion-nya. Dan kegiatan yang paling menarik adalah belanja dan memilih pakaian bersama.
5. Pernikahan
Ini mungkin sebuah topik yang terasa berat. Namun Anda harus mulai mengenalkannya sejak mereka remaja. Anda bisa memberikan nasehat bagaimana mereka bisa menemukan teman dekat yang baik. Biasanya, pada usia remaja, mereka sudah mulai melirik lawan jenis.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik
