Sumber :
- Autoblog
VIVAnews
– Perusahaan otomotif asal Korea Selatan KIA, baru saja menghadirkan mobil konsep SUV (
Sport Utility Vehicle
), Provo di Geneva International Auto Show 2013.
Namun sayang, kehadiran penantang Nissan Juke itu menuai protes dari Gregory Campbell, salah seorang anggota parlemen Inggris dari East Londonderry.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun sayang, kehadiran penantang Nissan Juke itu menuai protes dari Gregory Campbell, salah seorang anggota parlemen Inggris dari East Londonderry.
Sebuah laporan
Auto Wards
dikutip
Carscoop
, Jumat 8 Maret 2013, nama Provo hampir sama dengan nama 'Provos', di mana Provos sering kali dihubungkan dengan Provisional Irish Republican Army (IRA) atau pasukan pemberontak di Irlandia Utara.
Pada 1967 sampai 1997, IRA terlibat aksi berdarah yang disebut ‘The Troubles’. Akibat kejadian itu sedikitnya 2.000 orang tewas.
Tidak hanya nama, politisi tersebut juga merasa tersinggu dengan penggunaan warna orange yang sangat berkaitan dengan perjuangan serikat Irlandia.
Mendapat respon seperti itu, KIA Eropa langsung angkat bicara. Mereka berpendapat konsep Provo bukan untuk menyinggung siapapun.
"Sama sekali tidak ada niat oleh KIA Motors Eropa membuat pelanggaran dengan nama mobil konsep baru, Kia Provo," bunyi penyataan resmi KIA.
Menurut KIA, Provo dirancang dan diberinama di studio desain perusahaan di Frankfurt. Dan ini baru kendaraan konsep saja, karena belum siap diproduksi.
KIA menegaskan, nama dari setiap model terbaru yang akan dijual belum tentu cocok di semua pasar.
"Nama Provo berasal dari kata 'memprovokasi,' sebagai tujuan dari penelitian ini. Desainnya mencolok adalah untuk memicu reaksi di antara pengunjung. Atap oranye dipilih karena itu adalah warna populer untuk sebuah mobil sport pada 1970-an".
Setelah mengetahui penjelasan Kia, Campbell kembali memberikan pernyataan. Menurutnya sebuah perusahaan besar multinasional mungkin tidak menyadari arti nama yang memiliki konotasi.
"Langkah yang telah saya ajukan di House of Commons ditujukan untuk membuat KIA menyadari sensitivitas tertentu dan meminta perubahan. KIA telah bertindak cepat dan mengeluarkan pernyataan yang jelas, bahwa mereka tidak akan meluncurkan mobil di Inggris dengan nama ini," kata Campbell. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebuah laporan
