Ertiga-Mazda VX-1 Siap Bunuh Avanza-Xenia

Bodi belakang Mazda VX-1
Sumber :
  • Indianautosblog.com

VIVAnews - Dominasi Avanza-Xenia masih cukup kokoh di pasar mobil nasional. Mobil tujuh penumpang hasil kolaborasi Toyota dan Daihatsu selalu menjadi mobil terlaris.

Tak heran, banyak kompetitor yang berusaha untuk menghentikan dominasi mobil tersebut. Pada awal tahun lalu, Suzuki telah meluncurkan Ertiga yang diplot untuk menjegal laju Avanza-Xenia.

Meski terbilang ramai peminat, Ertiga sepertinya masih kesulitan untuk bisa menjungkalkan si kembar. Tapi kini, Ertiga bakal punya kembaran yang membuatnya lebih agresif memangsa pasar Avanza-Xenia.

Diketahui, Suzuki bakal berkolaborasi dengan Mazda. Hal itu terungkap oleh media online di India, Indianautosblog.com. Dari foto yang juga diunggah pada laman Ertigaclubindonesia.org, mobil itu tidak memiliki perbedaan dengan Suzuki Ertiga, mulai dari penampilan eksterior dan interior. Hanya saja pada emblem kini terpasang nama Mazda VX-1. 

Perubahan emblem pada produk-produk Suzuki bukanlah hal baru. Seperti Suzuki APV yang juga berganti emblem Mitsubishi Maven. Di Jepang, Mazda Carol juga menggunakan basis Suzuki Alto untuk citycar.

Mazda VX-1 telah didaftarkan pada uji tipe kendaraan (TPT) di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. TPT adalah proses pendaftaran untuk produk baru yang akan diniagakan di Tanah Air.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Mazda Indonesia memang belum memiliki line-up MPV atau mobil keluarga di bawah Rp200 jutaan. Padahal segmen itu cukup banyak memberikan keuntungan. Diketahui, Mazda saat ini hanya memiliki MPV kelas menengah atas yakni, Mazda8 dan Biante. Adapun tumpuan penjualannya masih pada hatchback, Mazda2.

Pihak Suzuki Indomobil Sales (SIS), melalui Direktur Sales dan Marketing SIS, Endro Nugroho belum mau berkometar mengenai Mazda VX-1. "Saya belum bisa komentar dulu saat ini," kata Endro kepada VIVAnews, Senin 21 Januari 2013.

Sementara pihak PT Mazda Motor Indonesia (MMI) belum bisa dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan.

Pakar politik Adi Prayitno dalam acara Dua Sisi tvOne.

Perlu Kementerian Khusus Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis

Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno memandang perlu kementerian khusus yang mengurus program Makan Siang dan Susu Gratis oleh Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024