- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Astra Daihatsu Motor merilis penjualan mobil selama Februari 2014. Penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 18.988 unit atau meningkat 18 persen jika dibandingkan Januari 2014 yang menyentuh 16.084 unit.
Jika dibandingkan dengan Februari 2013, penjualan meningkat 39 persen atau hanya 13.675 unit.
Kehadiran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC), Ayla, ternyata mampu berkontribusi signifikan terhadap penjualan Daihatsu.
Bahkan, pada bulan kedua 2014, Ayla yang telah hadir sejak September lalu berhasil terjual sebanyak 4.590 unit atau 24 persen.
Selain Ayla, peningkatan penjualan juga terjadi pada city car Sirion. Meski banyak yang memprediksi "termakan" Ayla, penjualan pada Februari masih memberikan hasil positif, yakni dari 300 unit pada Januari menjadi 760 unit.
Kemudian, penjualan juga ditopang tiga kontributor utama seperti Gran Max Pick Up 5.207 unit atau 27 persen dan Gran Max Minibus 1.064 unit atau 5 persen. Total penjualan Gran Max menjadi 6.271 unit atau 32 persen.
Sementara itu, All New Xenia, penjualannya masih tetap stabil dan mampu menyumbangkan 5.137 unit atau sebesar 27 persen.
Untuk Terios, mobil SUV ini sanggup menyumbang 1.947 unit atau 10 persen. Disusul dengan Luxio yang terjual 283 unit atau 1,5 persen.
Adapun komposisi retailsales (dari dealer ke konsumen) pada Februari 2014 tidak jauh beda dengan komposisi wholesales. Kontribusi terbesar diduduki Gran Max series, (Gran Max Pick Up, Gran Max Mini Bus, dan Gran Max). Kemudian disusul oleh All New Xenia, Ayla, Terios, Luxio, dan Sirion.
"Daihatsu melewati dua bulan pertama 2014 dengan prestasi menggembirakan. Kami akan terus meningkatkan pelayanan, baik penjualan maupun purna jual di seluruh jaringan Daihatsu di Indonesia," kata Amelia Tjandra, Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor dalam keterangan tertulis, Selasa 11 Maret 2014. (art)
Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah
Sepanjang Januari-Februari 2024, Bea Cukai bersama BNN telah mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Tengah.
