Dendam Kesumat, Warga Tiongkok Ogah Beli Mobil Jepang

Arus lalu lintas di Tiongkok.
Sumber :
  • www.themotorreport.com
VIVAnews
Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen
- Hubungan yang tak harmonis antara Tiongkok dan Jepang ternyata juga berimbas pada sentimen penggunaan otomotif. Ketegangan yang sudah berlangsung sejak Perang Dunia ke-2 itu membuat warga Tiongkok enggan menggunakan mobil buatan Jepang.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Seperti dilansir
IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru
Autoblog , hal itu dibuktikan lewat survei yang dilakukan Bernstein Research baru-baru ini. Survei itu menyebutkan, sebanyak 51 persen dari 40 ribu konsumen di Tiongkok tidak mempertimbangkan mobil Jepang sebagai kendaraannya.


Kebencian rupanya telah mengakar turun temurun. Masyarakat Tiongkok disebutkan analis, Max Warburton, memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.


"Ya, nasionalisme akan menjadi sebuah penghalang penjualan otomotif Jepang. Merek premium Jepang akan berjuang keras," ungkap Max Warburton seperi dikutip
Wall Street Journal
.


Sebenarnya warga Tiongkok mengakui kehebatan mobil-mobil buatan Jepang ketimbang Korea, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun rasa sakit hati yang kuat membawa para warganya untuk lebih menjaga gengsi dan memilih mobil buatan Jerman.


"Ini merupakan situasi yang sulit bagi Jepang, karena Tiongkok dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonominya," lanjut Burton.


Menurut Bernstein, hal yang paling mengganggu, tingkat kebencian terhadap Jepang paling tinggi justru berasal dari kota-kota berkembang yang lebih kecil, di mana populasinya akan terus membutuhkan kendaraan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya