- Indianautoblog
VIVA.co.id - Selain memproduksi mobil-mobil baru merek Toyota, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) juga memproduksi mesin mobil Toyota.
Kali ini, PT TMMIN mengundang sejumlah awak media, termasuk VIVA.co.id berkunjung ke pabrik Sunter 1 dan Sunter 2 yang terletak di kawasan industri Sunter, Jakarta Utara, untuk melihat langsung pembuatan mesin-mesin Kijang Innova dan juga Fortuner terbaru yang bakal diluncurkan 22 Januari 2016 mendatang.
Dari sekian banyak mesin yang siap digabungkan dan dirakit menjadi mobil, pertanyaan timbul, tatkala tidak adanya mesin diesel untuk mobil Fortuner anyar. Sebab, mobil SUV (Sport Utility Vehicle) dengan bodi bongsor itu dikenal memiliki varian mesin diesel.
Lantas, apakah Fortuner terbaru tidak menghadirkan varian diesel?
Hal ini pun membuat Toermoedi Sujiargiono, direktur Sunter Plant PT TMMIN ikut angkat bicara. Menurut dia, tak adanya mesin diesel yang diproduksi di pabriknya bukan karena tidak akan menghadirkan Fortuner terbaru versi diesel.
Kata dia, ini karena PT TMMIN fokus untuk membuat mesin gasoline (bensin), sedangkan mesin diesel dibuat pabrik Toyota di Thailand.
"Karena historinya di domestik (Indonesia), kita lebih banyak (menjual) gasoline. Jadi, Thailand pun untuk Fortuner ambil mesin bensin yang dibuat dari TMMIN. Jadi tukeran," kata Toermoedi, baru-baru ini.
Dari total pembuatan mesin yang mencapai 600 unit perbulan, kata Toermoedi, setidaknya TMMIN mampu membuat mesin tipe 2TR untuk Fortuner sebanyak 70 persen dan 30 persennya untuk Kijang Innova mesin tipe 1TR.
Toermoedi membantah, PT TMMIN disebutkan tak mampu membuat mesin diesel di dalam negeri. Hanya saja, lanjut dia, PT TMMIN harus melihat dari skala bisnis apakah bisa, atau tidak.
"Idealnya mesin dibuat di sini, trtapi kan yang dibuat di sini bukan cuma mesin saja, kalau bicara investasinya besar juga, jadi kita mesti dilihat sisi ekonomisnya," ujarnya. (asp)
Fortuner dan Innova Diuji Tabrak, Ini Hasilnya
Uji tabrak Fortuner dan Innova dilakukan ASEAN NCAP.
