VIVA.co.id - Meskipun banyak bermunculan motor baru serta lesunya pasar otomotif tahun ini, namun keberadaan diler motor bekas hingga kini masih tetap dicari konsumen.
Menurut Charlie, pemilik diler motor bekas Lesmana Motor, di Jalan Raya Rawabelong No.43, Jakarta Barat, penjualan tahun ini jauh menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut, terlihat dari menurunnya penjualan hingga 50 persen, jika dihitung dari rata-rata penjualan setiap bulan.
“Dulu sih, kita bisa jual 40 sampai 60 unit motor setiap bulannya. Tetapi, tahun ini kita hanya mampu menjual sebanyak 20 unit setiap bulannya. Pokoknya, benar-benar sepi,” ungkapnya kepada VIVA.co.id, Jumat 11 September 2015.
Meski menurun, Charlie menambahkan bila di sejumlah daerah, motor bekas masih banyak dicari, khususnya untuk jenis skuter matic. Model itu dipilih banyak konsumen, lantaran tengah tren dan lebih ringkas dalam hal pengoperasiannya. Motor jenis matic dianggap banyak orang tak sulit dan tak perlu repot-repot oper-gigi. Terlebih, di jalanan perkotaan yang padat lalu lintas.
(Baca juga: )
“Sampai saat ini, motor yang mendominasi itu motor jenis matic. Seperti Vario, Beat, dan Mio. Selain itu, bebek biasanya lebih diminati di daerah, karena biasa digunakan untuk mengangkut barang,” tambahnya.
Untuk harga, dia menyebutkan kisaran harga untuk Honda Vario bekas edisi baru masih di kisaran harga Rp10 juta, sedangkan Yamaha Mio di kisaran Rp7 juta dan Honda Beat di kisaran Rp8 juta. Sementara itu, jenis sport, Charlie mengatakan Vixion masih menjadi andalan hingga saat ini.
(Baca juga: )
“Motor bebek itu banyak dikirim ke Lampung, yang banyak diminati masih Yamaha Vega dan Honda Supra. Harga kan kita harus lihat kondisi mesin dan tampilan motor, jadi bisa lebih mahal, atau lebih murah dari harga pasaran, semua tergantung kondisi motor,” katanya. (asp)
Tips Membeli Motor Bekas agar Tak Ditipu Penjual
Namanya juga bekas, semua tidak bisa dijamin kondisinya.
