- Carbuzz
VIVA.co.id – Setiap pemilik mobil tentu ingin kendaraannya selalu terlihat bersih dan mengilap layaknya baru keluar dari diler.
Namun seiring dengan pemakaian, cat bisa pudar atau rusak. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari serempetan dengan kendaraan lain hingga faktor cuaca.
Dilansir dari Rushlane, Rabu, 20 April 2016, saat Ford menggelar sosialisasi mengenai penggunaan pelindung cat tiga lapis pada semua mobil buatan mereka, dijelaskan pula beberapa faktor yang dapat merusak cat mobil.
Yang pertama adalah serangga dan burung. Seperti yang kita ketahui, banyak serangga terbang pada malam hari, terutama di jalur luar kota yang minim penerangan.
Akibatnya, tubuh serangga yang mengandung berbagai macam cairan itu akan menempel pada cat. Hal yang sama terjadi jika mobil terkena kotoran burung.
Jika tidak segera dibersihkan, maka dapat membuat cat rusak. Jadi, usahakan segera mencuci mobil saat tiba di tempat tujuan.
Hal kedua yang juga bisa merusak keindahan cat mobil adalah tumpahan bahan bakar. Beberapa orang memilih untuk mengisi tangki bahan bakar hingga luber. Namun, senyawa yang dikandung bahan bakar dapat mengubah cat menjadi pudar.
Kerikil yang terlontar dari ban juga kerap menimbulkan luka pada cat. Hal ini biasanya dialami oleh mereka yang sering menjalankan mobil dekat dengan kendaraan besar yang ada di depannya. Tidak hanya cat, kerikil juga bisa membuat cacat pada kaca mobil.
Asap dan abu yang ada di udara bisa dengan mudah menempel pada cat mobil. Meski ukurannya sangat kecil, namun partikel yang dikandung mampu mengikis cat, jika terus dibiarkan.
Terakhir dan yang jarang diketahui orang adalah sidik jari. Meski terlihat sepele, namun pada sidik jari ada banyak partikel mikro yang bisa mengikis cat.
Untuk melindungi cat mobil, Ford menyarankan agar bodi mobil dilengkapi dengan pelapis cat yang berkualitas. Jangan ragu untuk menambahkan lapisan, agar perlindungannya makin maksimal.
(mus)
