Kisah Nyata Perjuangan Uskup di Film Soegija

Film Soegija
Sumber :
  • Cineplex 21

VIVAnews - Setelah cukup lama digagas, akhirnya film berjudul 'Soegija' akan segera tayang pada 7 Juni 2012. Film garapan Garin Nugroho ini melibatkan lebih dari 2.775 pemain, menggunakan 6 bahasa (Indoneisa, Jawa, Inggris, Belanda, Jepang dan Latin), dan menghabiskan dana sebesar Rp 12 miliar.

Film ini dibuat di Yogyakarta dan beberapa kota di Jawa Tengah. Film Soegija diadaptasi dari kisah nyata mengenai perjuangan seorang Uskup pribumi pertama dalam Gereja Katolik Indonesia di tahun 1940-an bernama Albertus Soegijapranata.

Arkhan Fikri Jadi Sorotan Usai Indonesia U-23 ke Semifinal

Berlatar belakang penjajahan Belanda dan Jepang, Garin Nugroho ternyata juga melibatkan pemain asing yang secara nyata menjadi usaha untuk menghadirkan situasi multikultur.

"Film ini tidak semata-mata memfokuskan diri kepada kelompok tertentu tetapi merayakan makna kebhinekaan bagi ke-Indonesiaan," ujar Garin di Jakarta, 16 Mei 2012.

Menurut Garin, inilah tawaran humanisme yang ditimba dari oase perjalanan dan perjuangan hidup Soegijapranata. Film ini menawarkan nilai pembangunan jati diri bangsa yang mencintai dan menghidupi kebhinekaan.

Soegija (diperankan oleh Nirwan Dewanto) diangkat menjadi uskup pribumi dalam Gereja katolik Indonesia ketika perang dunia kedua. Ketika Jepang datang ke Indonesia (1942), Mariyem ( Annisa Hertami) terpisah dari Maryono (Mohammad Abe) kakaknya. Ling Ling (Andrea Reva) terpisah dari ibunya (Olga Lydia).

Hal itu membuat seorang tentara Jepang dan penganut Budhist, Nobuyuki (Suzuki), selalu teringat anaknya di Jepang ketika masa perang. Begitupun dengan seorang tentara Belanda, Robert (Wouter Zweers) tersentuh ketika menemukan bayi di medan perang. Ia pun rindu pulang dan ingin bertemu ibunya. Sementara itu, Hendrick (Wouter Braaf) menemukan cintanya yang tak mampu ia miliki karena perang.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Film ini tidak hanya mengisahkan tentang kepahlawanan Soegija tapi mengajak kita kembali menjadi sosok nasionalis dalam konteks zaman ini".

Para pemain yang terlibat dalam film ini memiliki antusias yang cukup besar bahwa film ini akan menjadi tontonan menarik bagi masyarakat. Meski sedikit berat, namun banyak nilai-nilai yang terkandung untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Pratama Arhan dan Azizah Salsha berpelukan

Momen Pratama Arhan Peluk Mesra Azizah Salsha Usai Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23

Setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 pada Jumat 26 April dini hari, Pratama Arhan dan Azizah Salsha menampilkan momen kemesraan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024