- Reuters
VIVAnews - Suara yang merdu dan penampilan yang seksi belum tentu menjadi model kuat bagi penyanyi kelas dunia untuk menghimpun penggemar. Sejumlah penyanyi justru bertingkah penuh sensasi demi menarik perhatian.
Tapi lantaran doyan bikin sensasi itulah, larangan hingga pencekalan manggung di beberapa negara sering kali menimpa mereka. Lihatlah konser Madona Blond Ambition World pada tahun 1990 yang diboikot pemuka agama setempat, karena kerap kali menggunakan simbol agama di lagunya seperti di judul lagu 'Like A Prayer'.
Tak cuma itu, pelantun 'Frozen' ini juga ditolak konser di Mesir lantaran pemerintah di sana mempertanyakan kepercayaan yang dianut Madona.
Hal serupa juga dialami Bjork pada tahun 2008. Penyanyi asal Islandia itu dicekal untuk konser di China. Bjork diketahui anti pemerintah China yang menentang kemerdekaan orang-orang Tibet.
Masih di tahun yang sama, Mediang Emi Whitehouse juga ditentang tampil dalam Gramy award lantaran sejumlah kasus hukum yang menderanya. Setahun kemudian, wanita kelahiran Inggris ini ia juga ditolak ke Amerika Serikat karena pernah menjadi pecandu narkoba.
Bintang yang juga ditolak di China adalah Miley Crius. Penyanyi berusia 19 tahun ini dianggap melakukan aksi rasisme dan tidak bersahabat bagi pemuda China. Bahkan, pemerintah China melarang peredaran merhandise dan film Miley di negeri Tirai Bambu itu.
Nasib sama juga dirasakan Elton John setelah ditolak manggung di Mesir, lantaran komentarnya mengenai sosok Yesus di majalah parade.
Dan di tahun 2012, giliran Lady Gaga yang terancam tidak bisa menggelar konser di beberapa negara Asia, seperti Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia. Sejumlah pemuka agama di Philipina menolak pelantun 'Born This Way" karena gaya berpakaiannya terbuka serta lagu-lagunya yang dinilai kontroversial dan provokatif.
Lihat video artis kontroversial itu di sini.
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.
