Sumber :
- REUTERS/Toru Hanai
VIVAnews
- Jorge Lorenzo sukses mencatat hattrick kemenangan pada MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Minggu 2 Juni 2013. Pembalap Yamaha itu mengungkapkan kunci suksesnya merebut kemenangan ketiga beruntun di Mugello.
Start dari posisi 2, Lorenzo berhasil memanfaatkan kesalahan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang meraih pole position. Pedrosa melebar di tikungan 1, dan kesalahan itu berhasil dimaksimalkan oleh Lorenzo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Start dari posisi 2, Lorenzo berhasil memanfaatkan kesalahan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang meraih pole position. Pedrosa melebar di tikungan 1, dan kesalahan itu berhasil dimaksimalkan oleh Lorenzo.
Lorenzo terus mendapat tekanan Pedrosa hingga pertengahan balapan. Bahkan, Lorenzo hanya unggul sekitar 1 detik atas kompatriotnya tersebut. Momen kebangkitan Lorenzo datang setelah lap ke-13.
"Pedrosa menguntit saya sekitar 13 lap, tapi setelah itu saya sedikit ngotot. Kunci kemenangan terjadi di pertengahan balapan, ketika saya memperbaiki gaya membalap. Saya mampu mengerem lebih akhir dengan bahan bakar di tangki lebih sedikit dan meningkatkan kecepatan," ujar Lorenzo seperti dilansir
Crash
.
"Sejak saat itu, Pedrosa sedikit tertinggal. Saya mampu menjauh dan meraih kemenangan, sama seperti yang terjadi musim lalu," sambung juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu.
Ini adalah kemenangan ketiga beruntun Lorenzo di Mugello. Pembalap 26 tahun itu menegaskan kemenangan ketiga ini terasa sangat spesial.
"Sangat spesial. Saya menang dalam tiga tahun terakhir di sini, jadi ini trek magis untuk saya dan positif bagi Yamaha. Tapi, kami harus tetap bekerja keras. Jika bukan di trek sangat mengalir seperti Mugello, kami akan kesulitan," tegas Lorenzo.
Lorenzo mempersembahkan kemenangan di Mugello untuk Presiden Yamaha Motor Racing, Shigeto Kitagawa, yang akan pensiun. (one)
Halaman Selanjutnya
Lorenzo terus mendapat tekanan Pedrosa hingga pertengahan balapan. Bahkan, Lorenzo hanya unggul sekitar 1 detik atas kompatriotnya tersebut. Momen kebangkitan Lorenzo datang setelah lap ke-13.
