VIVA.co.id – Salah satu lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, yakni cabang olahraga terjun payung di Bandara Nusawiru, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, mendapat kritikan pedas.
Salah satu kontingen Kalimantan Barat, Deni, mengatakan, kondisi tempat berlangsungnya cabang terjun payung terkesan kumuh dan kotor.
“Sangat disayangkan kondisi di sekitar tempat berlangsungnya PON tidak sedap dipandang mata,” kata Deni.
Masih dikatakan Deni, di beberapa lokasi bandara banyak genangan air sisa hujan dan rumput yang berserakan. Ini menambah kesan lokasi event empat tahunan ini sangat kumuh.
“Harusnya panitia menata lokasi pelaksanaan dengan teliti, agar tempat tidak becek dan licin,” tambahnya.
Deni menambahkan, PON yang diselenggarakan merupakan event tingkat nasional sehingga panitia harus profesional menyiapkan lokasi dari mulai teknis hingga kegiatan berlangsung.
Sementara Kepala Pengelola Bandara Nisawiru Hendra Gunawan mengatakan, pihak bandara hanya sebagai penyedia tempat, untuk teknis persiapan penyelengara PON sepenuhnya menjadi tanggung jawab manager venue.
“Sejak awal kami sudah menata lokasi bandara dengan cara meratakan rumput menggunakan mesin potong rumput yang kami sewa menggunakan dana sendiri,” kata Hendra.
Hendra menambahkan, pihaknya pernah konsultasi kepada panitia SUB PB PON untuk melakukan penataan lokasi bandara, namun hingga pelaksanaan PON berlangsung belum ada anggaran yang disalurkan.