- REUTERS/Adrees Latif
VIVAnews - Jelang perhelatan Australia Open 2014, petenis peringkat dua dunia, Novak Djokovic menyatakan, permainannya terus berkembang setelah menunjuk mantan petenis asal Jerman, Boris Becker sebagai pelatihnya.
Australia Open 2014 menjadi debut Becker melatih The Djoker. Sebelum menunjuk Becker, Djokovic dilatih oleh Marian Vijda. Namun, Vidja tidak bisa mendampingi tur Djokovic sepanjang 2013. Hingga Djokovic memilih Becker. Keputusan Djokovic mengangkat Becker diduga lantaran keretakan hubungan dengan Vijda. Tapi Djokovic membantahnya.
"Tapi saya tidak ingin berpikir dari perspektif itu. Saya gembira menjalin kemitraan dengan Becker. Sejauh ini, saya melihat hasil positif," ujar Djokovic sebagaimana dikutip dari National Post.
Petenis 26 tahun itu melihat, pengalaman dan prestasi Becker di ajang Grand Slam menjadi pertimbangan utama dirinya menjatuhkan pilihan untuk ditangani pria 46 tahun itu.
Becker petenis pria termuda yang menjadi juara Wimbledon, di usia 17 tahun pada 1985 silam. Sepanjang kariernya, Becker berhasil mengoleksi 6 gelar Grand Slam. Total, dia telah meraih 64 gelar ATP.
"Jelas, dia telah memenangkan begitu banyak gelar Grand Slam. Becker pernah menjadi nomor satu di dunia Dia tahu kebutuhan saya di momen-momen tertentu. Terutama di ajang Grand Slam," sambung Djokovic.
Mengawali kiprah di Australia Open 2014, Djokovic akan melawan petenis Slovakia, Lukas Lacko di lapangan Rod Laver Arena, Melbourne Park. Di duel ini, Djokovic akan memulai usahanya mempertahankan gelar Australia Open.
PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini
Kaesang menyambut baik langkah PKB dan Nasdem yang merapat ke kubu Prabowo-Gibran.
