Kesan Menteri Basuki Saksikan Uji Beban Tol Layang Terpanjang di RI

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono telah menyaksikan langsung proses uji beban tol layang Jakarta-Cikampek pada Senin malam, 23 September 2019. Dalam rencana uji beban itu, disebut-sebut akan digunakan 16 truk yang masing-masing mengangkut beban seberat 40 ton sehingga total pengujian mencapai 400 ton. 

Basuki menceritakan kesannya saat menyaksikan langsung proses uji beban itu. Menurutnya, ketahanan dari jalan layang terpanjang di RI itu sudah cukup bagus.

"Bagus, jadi dari secara hitungan dengan yang riil nya, konstruksinya, lebih kaku daripada hitungan, jadi lendutannya, kecil sekali, (seperti) enggak ada lendutan. Jadi lebih baik," kata Basuki ditemui VIVAnews di kantor Kementerian ATR , Jakarta, Selasa 24 September 2019. 

Dia menegaskan, dengan kecilnya lendutan dari jalan tol tersebut maka dipastikan jalan tersebut lebih aman, meskipun dilalui oleh truk dengan beban yang cukup berat.

"Kan itu baja, kalau menurut hitungan itu dia angkanya 1,5 ini menurut hitungan teori lendutannya. Ini (riil) 1,21. sehingga itu berarti lebih kaku lebih baik, lebih aman," katanya.

Meski begitu, Basuki menuturkan bahwa semalam baru satu titik yang dilakukan uji beban. Totalnya nanti, akan ada sebanyak delapan titik lainnya yang perlu dilakukan uji beban.

Jika seluruhnya sudah diujicoba, Basuki optimistis jalan tol layang Jakarta-Cikampek atau yang terpanjang di RI itu bisa dioperasikan pada November 2019.

"Ada delapan titik di daerah-daerah yang unik. Yang satu kemarin baik, kalau itu bisa semua, berarti November sudah bisa beroperasi," ucapnya. (ren)

>

Lihat reaksi Menteri Basuki saat pertama kali jajal tol layang terpanjang di Indonesia pada video di bawah ini:

>