Bisa Memicu Perpecahan di Golkar

Sumber :

VIVAnews – Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti mengatakan bila Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dipaksa koalisi, maka hal itu bisa memicu perpecahan.

“Bisa muncul tokoh sempalan di Golkar,” kata Ikrar usai diskusi Dialektika Demokrasi di gedung Parlemen, Jakarta, Jumat 28 November 2008. Tokoh yang dimaksud Ikrar adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Bila itu sampai terjadi, katanya, perpecahan yang pernah terjadi pada Pemilihan Umum 2004 terulang kembali.

Ikrar mengatakan bahwa memilih presiden dan wakil presiden berbeda dengan menjatuhkan pilihan kepada partai politik. “Masyarakat lebih mendasarkan pilihannya pada pertimbangan bersifat indivisual daripada ideologis,” katanya.

Itu sebabnya, persepsi masyarakat terhadap calon presiden dan wakil presiden lebih menentukan sebagai pertimbangan menjatuhkan pilihannya dibanding garis partai yang ditentukan elit politik.

Menurut Ikrar penentuan calon presiden dan wakil presiden masih cair pada saat ini. Apalagi, katanya, di internal Partai Golkar belum menyepakati siapa nama calon presiden yang diusung ke Pemilu 2009.