Wall Street Picu Pelemahan Indeks

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah di level 1.191,22 atau turun 31,90 poin (2,61 persen) pada penutupan transaksi sesi I Selasa, 2 Desember 2008.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 689,91 miliar dengan frekuensi 20.346 kali. Sebanyak 8 saham menguat, 115 melemah, 21 stagnan, dan 315 lainnya tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti, sentimen negatif pergerakan bursa regional akibat bursa Wall Street yang terkoreksi tajam Selasa dini hari menjadi katalis pelemahan indeks sesi I hari ini. "Jadi, faktor eksternal masih dominan," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa.

Dia menambahkan, aksi ambil untung (profit taking) investor turut memberikan sentimen negatif pada pergerakan indeks. "Sesi II nanti, sepertinya IHSG cenderung koreksi. Sebab, pelaku pasar masih memilih berhati-hati," ujar Gifar.

Sementara itu, di bursa Asia, Hang Seng Index ditutup melemah 696,88 poin atau 4,94 persen di posisi 13.411,96, Nikkei 225 terkoreksi 394,20 poin (4,69 persen) ke level 8.003,02, dan Straits Times Singapura terkoreksi 35,13 poin atau 2,08 persen menjadi 1.655,10.

Pada perdagangan Senin sore waktu New York atau Selasa dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 679,95 poin (7,70 persen) ke level 8.149,09, Standard & Poor's 500 melemah 80,03 poin atau 8,93 persen ke posisi 816,21, dan Nasdaq turun 137,50 poin (8,95 persen) ke posisi 1.398,07.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang ditutup melemah Rp 750 (8,15 persen) ke level Rp 8.450, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp 550 atau 5,78 persen menjadi Rp 8.950, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 300 (4,41 persen) di posisi Rp 6.500, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp 250 atau 6,94 persen ke level Rp 3.350, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang ditutup melemah Rp 250 (3,06 persen) menjadi Rp 7.900.