"Pertamina Inginkan Prinsip Korporasi Sehat"

Sumber :

VIVAnews - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil tidak mempersoalkan usulan Pertamina yang menghendaki agar pemerintah menaikkan besaran Alpha atau selisih harga distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari semula 8 persen.

"Pertamina ingin hubungannya dengan pemerintah didasarkan pada prinsip-prinsip korporasi yang sehat," ujar Sofyan dalam pesan pendeknya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 26 Desember 2008.

Menurut dia, jika ada tugas public service obligation atau kewajiban melayani publik, pemerintah memang seharusnya membayar dengan besaran Alpha yang wajar.

Pertamina sebelumnya dinyatakan menang oleh Badan Pengatur Usaha Hilir (BPH) Migas sebagai distributor BBM bersubsidi pada 2009. Salah satu alasannya adalah Pertamina bersedia menerima Alpha sebesar 8 persen, disamping sejumlah persyaratan lainnya, seperti infrastruktur dan teknis.

Namun, setelah dinyatakan menang, Pertamina meminta pemerintah meninjau ulang keputusan pemberian Alpha 8 persen. Alasannya, menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal, dengan Alpha sebesar itu, tidak bisa menunjang Pertamina dalam menjalankan tugasnya.

"Kami minta pemerintah menghitung kembali agar Pertamina mendapat keuntungan wajar," ujar Faisal.