Sigit Pramono: Belasan Bank Perlu Diwaspadai

Sumber :

VIVAnews - Bank Indonesia diminta mewaspadai belasan bank yang saat ini memiliki rasio modal yang rendah dan kredit bermasalah melebihi acuan bank sentral.

Ketua Perhimpunan Bank-Bank Swasta (Perbanas) Sigit Pramono mengungkapkan dari hasil pengamatannya saat ini ada 19 - 20 bank yang perlu dimonitor secara lebih ketat. Bank-bank itu memiliki rasio cukupnya modal (CAR) di bawah 12 persen, serta memiliki rasio kredit bermasalah (NPL) di atas 5 persen.

Rasio yang dimiliki sejumlah bank tersebut tidak sesuai dengan acuan Bank Indonesia. Bahkan, menurut dia, rasio NPL sejumlah bank itu di atas rata-rata NPL perbankan nasional sebesar 4 persen.

"Namun, saya ingatkan bukan berarti bank-bank itu bermasalah," ujar Sigit kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 30 Desember 2008. Yang jelas, Bank Indonesia harus mewaspadai dan memonitor secara ketat bank-bank tersebut mumpung belum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Di sisi lain, Sigit menyarankan agar pemerintah segera memberikan jaminan pinjaman antar bank. Dengan demikian, bank yang kelebihan likuiditas tidak perlu ragu lagi memberikan pinjaman ke bank-bank yang kekurangan likuiditas. Itu akan mengurangi tekanan terhadap bank-bank yang kesulitan dana.

Pada tahun ini, Bank Century terimbas krisis keuangan global sehingga modalnya anjlok dan diambil alih oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan. Tahun depan, krisis likuiditas perbankan diperkirakan masih mengancam.

Saat ini, total jumlah bank di Tanah Air sebanyak 126 bank. Jumlah itu sudah jauh berkurang dibandingkan sepuluh tahun lalu yang mencapai lebih dari 200 bank.