Harga Saham Maybank Jeblok

Sumber :


VIVAnews -- Harga saham Maybank jatuh 5 persen hari ini setelah bank sentral Malaysia mengizinkan bank terbesar negeri itu mengakuisisi Bank Internasional Indonesia senilai US$ 2,8 miliar.

"Pasar sudah menilai bahwa harga tersebut terlalu mahal," ujar seorang broker lokal seperti dikutip Reuters di Kuala Lumpur hari ini. Menurut dia, itulah mengapa harga saham Maybank melonjak saat Bank Negara Malaysia tidak memberikan izin Maybank membeli saham BII.

Sedangkan, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa kesepakatan jual beli tersebut akan berlanjut. Inilah yang justru berdampak buruk bagi Maybank. Harga saham Maybank di bursa Malaysia pada sesi pertama kemarin turun 5,4 persen, jauh lebih tinggi dari penurunan indeks 0,5 persen.

Pada Maret tahun ini, Maybank membeli 54 persen saham BII dari Temasek Holdings milik pemerintah Singapura dan Kookmin Bank dari Korea Selatan. Namun, harga pembelian sebesar 4,6 kali nilai buku dianggap terlalu mahal.

Pada Juli lalu, akuisisi ini terhenti setelah Bank Negara
Malaysia tidak memberi persetujuan. Alasannya, Maybank terbentur kebijakan baru Pasar Modal Indonesia soal tender offer atau tender penawaran yang bertujuan membatasi kepemilikan saham mayoritas. Kemudian, Badan Pengawas Pasar Modal Indonesia memberikan kelonggaran bagi Maybank untuk melepas sebagian sahamnya dalam tempo dua tahun.

Pada 26 September, sikap Bank Negara Malaysia berubah. Mereka mengizinkan Maybank meneruskan pembelian atas saham BII.