Tetapkan Suku Bunga, Bank Belum Sepaham

Bank Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Bank Indonesia terus melakukan verifikasi keakuratan penerapan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) oleh semua bank. Perbankan dinilai belum memiliki kesamaan pandangan terkait SBDK.

"Masih kami verifikasi, keakuratan dari laporannya perlu dilihat. Nah, kalau ada yang berbeda pemahaman banknya, akan kami luruskan," ujar Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, Wimboh Santoso, di Gedung BI, Jakarta, Jumat 10 Juni 2011.

Dari total 120 bank di Tanah Air, menurut dia, belum semua bank memiliki kesamaan pemahaman terkait masalah SBDK. Padahal, SBDK ini nantinya digunakan BI sebagai acuan penilaian tingkat efisiensi suatu bank berdasarkan peer group-nya.

"Kami verifikasi terus, itu supaya komponennya benar-benar akurat dan bisa dibandingkan. Tapi, mayoritas bank sudah betul," jelasnya.

Sejak 31 Maret 2011, bank wajib melaporkan SBDK-nya kepada BI. Khusus untuk 43 bank beraset di atas Rp10 triliun, wajib mengumumkan suku bunganya kepada publik. BI juga memanggil seluruh bank untuk mengawal proses penetapan SBDK.

Wimboh mengatakan, efisiensi melalui pengumuman SBDK itu membutuhkan waktu. "Kami lihat komponen biaya mana bisa diefisienkan. Tapi, kan ada proses, masing-masing ada strategi, apakah dari sisi IT, pegawai, kemampuan memprediksi risiko sehingga biayanya bisa turun" ujarnya. (art)