Dirut PLN: Tarif Listrik Naik, Terserah Saja

Dahlan Iskan: Dirut PLN
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan, rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) merupakan wewenang pemerintah. PLN akan mengikuti keputusan pemerintah terkait kenaikan TDL.

"Saya baru tahu kalau TDL naik 10 persen. Ya, saya terserah saja. Kalau memutuskan naik, ya dilaksanakan. Karena memang wewenang untuk menaikkan itu di pemerintah," kata Dahlan Iskan, di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2011.

PLN tidak ikut-ikutan dalam merumuskan TDL. Dahlan juga mengatakan, meski subsidi untuk listrik turun, PLN tidak mempermasalahkan hal itu. Kuncinya, asalkan harga minyak dunia tidak melambung. Selain itu, pasokan gas untuk PLN lancar dan komitmen pemerintah untuk terus memberikan pasokan gas bagi perseroan.

"Sepanjang PLN dapat gas yang diprogramkan, saya kira aman," katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato penyampaian Nota Keuangan menyatakan pemerintah berencana menurunkan alokasi anggaran subsidi tahun depan menjadi Rp208,9 triliun.

Dari anggaran Rp208,9 triliun tersebut akan dialokasikan untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp123,6 triliun, subsidi listrik Rp45 triliun, dan subsidi non-energi Rp40,3 triliun.

Padahal, dalam APBN-P 2011, subsidi listrik membengkak hingga Rp66 triliun. Menurut Dahlan, pembengkakan subsidi tersebut diakibatkan harga minyak dunia menembus hingga US$100 per barel.

"Kalau harga minyak bumi di atas US$100 per barel, subsidi Rp45 triliun tidak cukup," katanya. (art)