Di Depan Putra Mahkota Arab Saudi, Anwar Ibrahim Singgung Konsisten Negara Islam Bela Palestina

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim
Sumber :
  • Dok Anwar Ibrahim

Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan seluruh negara Arab dan negara Islam mesti konsisten dalam menuntut keadilan bagi rakyat Palestina. Anwar mendorong tuntutan agar Israel diadili atas segala kejahatan dan kekejaman yang di luar batas kemanusiaan.

Beda Pendapat, Perpecahan Tercium di Kabinet Pemerintahan Netanyahu

Anwar menyampaikan itu saat bertemu dengan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Istana Yamamah di Riyadh, Arab Saudi.

Anwar melalui akun media sosialnya juga mengatakan agar negara-negara Arab dan negara Islam bisa memperjuangkan hak atas perlindungan rakyat Palestina. Selain itu, perlu juga akses terhadap bantuan kemanusiaan.

Jemaah Haji Jangan Takut Putus Komunikasi Selama di Tanah Suci

Kata dia, semua pihak mesti menyuarakan keberatan atas invasi ilegal dan pendudukan Israel atas tanah Palestina. Tindakan zionis Israel itu jadi pemicu utama konflik berkepanjangan itu.

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF)

Photo :
  • sputniknews.com
5 Tentara Israel Tewas saat Baku Tembak dengan Hamas di Gaza Utara

Ia pun mengapresiasi kepemimpinan yang ditunjukkan Kerajaan Arab Saudi terkait urusan umat Islam, termasuk konflik Palestina dan Israel.

Adapun agenda Anwar di Riyadh untuk menghadiri Pertemuan Khusus Forum Ekonomi Dunia (WEF) selama tiga hari sejak 27 April. Dalam kesempatan itu, ia juga membahas hubungan perdagangan dan investasi dua negara.

“Saya informasikan kesiapan Malaysia untuk bergabung dengan Visi Arab Saudi 2030 dengan menjajaki bidang kerja sama baru, khususnya di bidang energi terbarukan dan hidrogen,” ujar Anwar dikutip dari Antara, Selasa, 30 April 2024.

Anwar juga merespons positif kehadiran investor dari Arab Saudi ke Malaysia. Kehadiran investor Saudi itu untuk jajaki potensi investasi pada proyek-proyek bernilai tinggi seperti ekonomi digital dan hijau, kecerdasan buatan (AI), energi bersih, pertahanan, listrik dan elektronik, serta dirgantara.

Kemudian, ia juga mengatakan sudah menginformasikan tentang Keketuaan Malaysia untuk ASEAN di 2025 dan menjadi tuan rumah KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC)-China. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya