Sentimen Positif Domestik Picu IHSG Rebound

Sumber :

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menguat kembali (rebound), setelah dibuka pagi tadi terkoreksi.

IHSG berada di level 1.325,65 atau naik 1,01 poin (0,08 persen) pada penutupan transaksi sesi I Jumat, 30 Januari 2009.

Total volume sebanyak 293 juta dan nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 307,94 miliar, dengan frekuensi sejumlah 11.608 kali. Sebanyak 40 saham menguat, 37 melemah, 42 stagnan, serta 343 saham tidak terjadi transaksi.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, sebetulnya indeks berfluktuasi pada perdagangan akhir pekan ini. Sebab,  terkoreksinya kembali bursa Wall Street Jumat dini hari akibat keluarnya data-data ekonomi negatif di AS bisa mendorong pelemahan IHSG. "Terbukti, saat dibuka tadi indeks turun," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.

Sedangkan sentimen yang memicu IHSG menguat lagi, kata dia, yaitu proyeksi pelaku pasar akan penurunan BI rate dan terjadinya deflasi di Januari. "Jadi, untuk sesi II hari ini IHSG masih cenderung fluktuatif," tutur Ukie.

Bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali terkoreksi 226,44 poin atau 2,70 persen ke 8.149,01. Indeks Nasdaq melemah 50,50 poin atau 3,24 persen ke 1.507,84 dan indeks S&P 500 turun 28,95 poin atau 3,31 persen ke 845,14.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang menguat Rp 200 (2,75 persen) ke level Rp 7.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) terangkat Rp 150 (2,91 persen) di posisi Rp 5.300, PT Indocement Tunggal Prakarsa naik Rp 75 (1,68 persen) menjadi Rp 4.525, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menguat Rp 50 atau 2,43 persen ke level Rp 2.100, dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP) yang ditutup naik Rp 50 (1,70 persen) ke level Rp 2.975.