Asosiasi Tak Kenal Merek Kopi Berbahan Kimia

Kopi temani keseharian pecintanya.
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) mengaku tidak pernah mendengar nama-nama produk kopi mengandung bahan kimia obat (BKO) seperti telah dipublikasikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Saya baru mendengar merek-merek itu, rasanya merek itu asing bagi saya," kata Sekjen AEKI Rahim Kartabrata ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 25 November 2011.

Rahim mengatakan, selama ini perusahaan yang tergabung dalam asosiasinya dipastikan tidak pernah menggunakan bahan-bahan kimia dalam produk kopi olahannya. Selama ini, bahan kimia lebih banyak digunakan untuk produk makanan dan itu pun dalam takaran tertentu.

"Paling-paling bahan campuran yang kami pakai di kopi itu berupa krimer dan gula. Itu seperti kopi three in one," katanya.

Seperti diketahui, BPOM melansir 22 merek kopi yang mengandung BKO. Bahan kimia yang dimasukkan sebagai campuran itu berupa sildenafil dan tadalafil yang menurut BPOM biasa digunakan untuk pengobatan disfungsi ereksi.

Kedua bahan kimia yang ada dalam produk kopi itu, menurut Kepala BPOM Kustantinah, adalah obat keras. Harus didapatkan dengan resep dokter dan dapat membahayakan bila dikonsumsi secara rutin.

"Kalau masyarakat tidak tahu, konsumsi pagi, siang, sore, saya tidak bisa bayangkan dampaknya akan sangat berbahaya," ucap Kustantinah. (art)