Setjen DPR: Proyek Kalender Cuma Rp397 Juta

VIVAnews - Menanggapi pemberitaan di media massa soal anggaran pembuatan kalender DPR sebesar Rp1,3 miliar, Kepala Biro Humas dan Pemberitaan Djaka Dwi Winarko, mengatakan itu tak benar. Memang, kata dia, dalam pagu anggaran 2011 dialokasikan dana pengadaan kalender sebesar Rp1,3 miliar, namun realisasinya jauh lebih kecil.

Setelah dilakukan proses pelelangan sejak bulan Oktober 2011 secara terbuka melalui e-procurement, perusahaan yang mendaftar berjumlah 22. Dari jumlah tersebut 12 yang memasukkan penawaran. Setelah dilakukan evaluasi, terdapat 3 perusahaan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis yaitu CV Amrin Setia, PT Warna Saparasi Indah Grafika, dan CV Makmur.

Akhirnya diputuskan pemenangnya adalah CV Amrin Setia dengan nilai penawaran terendah sebesar Rp397.465.750 (termasuk PPN 10%). Anggaran tersebut digunakan untuk pembuatan kalender dinding sejumlah 15.900 eksemplar dan kalender meja sejumlah 1.700 eksemplar.

Kalender itu selain dipasang di seluruh ruang kerja di gedung DPR, juga disampaikan kepada anggota DPR-RI, karyawan, pasangan kerja (counterpart) DPR, pemerintah provinsi, dan perguruan tinggi di Indonesia.

Dana untuk proyek ini, menurut dia, tidak berada langsung di Setjen DPR, tetapi di Kementerian Keuangan, dalam hal ini di (Kantor Perbendaharaan Negara (KPN). Rekanan yang mengerjakan kalender tersebut selanjutnya menagih pembayaran ke KPN. “Uang tersebut adanya di KPN, bukan di Setjen DPR-RI,” kata Djaka.