Alasan Pemerintah Pilih Pembatasan BBM

Ilustrasi/Pengisian bahan bakar minyak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Pemerintah menegaskan bahwa pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi bagian dari strategi pengurangan ketergantungan impor komoditas minyak.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, pembatasan penggunaan BBM subsidi sudah masuk dalam alur rencana strategi pemerintah dan diatur dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Mengurangi ketergantungan terhadap BBM, roadmap kita ada. Didiversifikasi kepada yang banyak kita miliki, yaitu gas. Mengurangi ketergantungan terhadap impor," ujar Hatta saat ditemui usai seminar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu 18 Januari 2012.

Hatta kembali mengingatkan, dalam mengurangi impor ini harus dilakukan secara bertahap dan memberikan beberapa pilihan ke masyarakat. Pilihan tersebut ialah penggunaan Pertamax atau gas.

Menurut dia, sebaik-baiknya aturan adalah memiliki banyak pilihan yang tersedia. Dan Hatta turut mengungkapkan adanya opsi menaikkan harga sebagaimana yang diusulkan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat.

"Tidak mempertimbangkan (kenaikan harga), tetapi opsi itu ada (dari Komisi VII). Namun, dalam UU belum ada. Maka, kami lihat kondisi seperti apa, harga minyak bagaimana. Bukan berarti pemerintah pertimbangkan untuk menaikkan harga," ujarnya. (art)