Lemahnya Sang Pejalan Kaki
Sabtu, 26 Mei 2012 - 18:12 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAlog - Mulut mungil sang perempuan muda hanya tersungut. Suaranya terbenam dalam raungan mesin dan knalpot sepeda motor. “Woiii…ini buat pejalan kaki, bukan buat motor,” teriak perempuan muda bercelana panjang warna pink, suatu siang, di trotoar jalan Kalibata, Jakarta Selatan.
Tak ada yang menghiraukan ‘jeritan’ sang perempuan tadi. Para pemotor yang merangsek trotoar di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Kalibata terus melaju. Sang perempuan berdiri diapit puluhan motor.