Tak Bahas Capres, Golkar Takut Pecah

VIVAnews – Konsolidasi internal Partai Golkar bisa jadi lemah akibat perbedaan pendapat soal  siapa calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung partai berlambang beringin itu dalam Pemilu Presiden 2009.

”Kami tidak ingin ada semacam perpecahan di dalam, hanya karena soal nama kandidat,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Rully Chairul Azwar dalam wawancara dengan VIVAnews, Jumat 17 Oktober 2008.

Selain itu, kata Rully, sudah ada keputusan bahwa masalah calon presiden dan wakil presiden dibahas setelah pemilu legislatif.

Meski tak agenda khusus, Rully mengaku panitia Rapimnas tak mungkin menolak aspirasi dewan pimpinan daerah (DPD) yang disampaikan dalam Rapimnas. ”Aspirasi akan ditampung, tapi tidak akan dibahas di Rapimnas. Tidak akan ada keputusan,” kata Rully.

Dikatakannya, Rapimnas yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, 17-19 Oktober 2008 hanya akan membahas soal pemilu legislatif yakni soal penerapan suara terbanyak dan menentukan program prioritas pemenangan pemilu 2009.

Selain itu, kata Rully, juga akan dibahas kode etik calon legislatif. ”Persaingan calon makin panas dan sesama partai bisa saling jegal,” katanya.