BI Berharap Ekonomi Semester II Membaik

Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVAnews - Bank Indonesia melaporkan neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang kuartal II masih mengalami defisit. Kondisi ini disebabkan besarnya angka defisit neraca berjalan dibandingkan surplus transaksi modal dan finansial. 

Bank sentral berharap agar kondisi perekonomian Indonesia sepanjang 6 bulan terakhir akan lebih membaik. 

"Kuartal dua ini agak spesifik dimana impor masih tinggi pertumbuhannya, ekspornya sudah negatif," kata Gubernur BI, Darmin Nasution, di Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2012. 

Darmin menjelaskan, defisit transaksi berjalan sepanjang kuartal II-2012 mencapai sekitar 3,1 persen. Namun, laju defisit tersebut mampu ditahan oleh kenaikan transaksi modal dan finansial. 

Dari sisi transaksi modal dan finansial, lanjut Darmin, BI yakin akan adanya kenaikan surplus yang signifikan pada kuartal III dan IV mendatang. Hal ini didukung oleh naiknya investasi asing langsung (PMA), investasi portofolio asing, maupun penarikan utang luar negeri sektor swasta.

Menghadapi kondisi perekonomian nasional pada 6 bulan terakhir, BI telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Pada kuartal III ini, BI berharap agar pertumbuhan investasi langsung asing atau foreign direct investment (FDI) maupun dalam bentuk portofolio masih tetap meningkat. Harapan tersebut diakui membutuhkan kondisi perekonomian yang membaik ditunjang dengan kinerja ekspor yang meningkat.