Gale: Film Zombie Takkan Mati
- bloody-disgusting.com
VIVAlife - The Walking Dead memasuki musim ketiga. Serial drama televisi yang berkisah tentang zombie ini pertama kali ditayangkan pada 31 Oktober 2010 di AMC, saluran televisi kabel Amerika Serikat.
Mengadaptasi komik berjudul sama yang dibuat oleh Robert Kirkman, The Walking Dead telah dinominasikan mendapatkan banyak penghargaan, di antaranya Writers Guild of America dan Golden Globe.
VIVAlife berkesempatan mewancarai produser eksekutif serial The Walking Dead, Gale Anne Hurd, untuk mengetahui beberapa pendapatnya tentang hal-ihwal serial tersebut. Di Indonesia dan Asia, The Walking Dead musim ketiga ini akan tayang perdana di FOX Movies Premium pada tanggal 21 Oktober 2012 nanti.
Pada awalnya, bagaimana Anda bisa terlibat dalam film The Walking Dead?
Saya sudah lama menjadi pembaca komik The Walking Dead. Setelah tahu pemegang hak cipta adalah Frank Darabont dan sang pembuat komik, Robert Kirkman, saya lantas menghubungi mereka untuk kerja bareng. Setelah itu, kami mengajukan proposal ke AMC untuk menayangkannya. Jadi, saya terlibat dalam proyek ini sejak awal.
Film ini memasuki musim ketiga. Apa rahasia menjaga film tetap segar dan menarik?
Hal yang bikin takut adalah siapa pun bisa mati kapan pun, di film itu. Saya tak yakin para penonton bisa mempercayainya. Namun, saya yakin mereka mulai sadar tentang hal itu sejak musim lalu. Menurut saya, yang membuat The Walking Dead tetap menarik dan asyik dinikmati adalah konflik yang dialami karakter-karakternya. Film ini tidak melulu mengenai cara membunuh zombie. Dan dalam film ini, para zombie bisa mati.
Dengan 16 episode, ini musim terpanjang bagi The Walking Dead. Apa tantangannya?
Musim ini kami menghadirkan sejumlah lokasi dan memperkenalkan beberapa karakter baru. Ada penjara juga, yang sempat dimunculkan pada episode akhir musim kedua. Sang gubernur (antagonis utama dalam komik) dan Michonne juga masuk.
Apakah Anda menemui kesulitan untuk memperpanjang film dari AMC?
Mereka justru yang meminta kami melanjutkan serial ini. Mereka bertanya tentang kemungkinan menyambung kisah The Walking Dead sekitar Oktober atau November tahun lalu. Kami tentu saja menyanggupinya karena punya cukup waktu untuk mempersiapkan proyek ini.
Ada banyak lokasi dan karakter baru di musim ketiga. Apa yang paling membuat Anda merasa girang?
Saya senang sekali dengan kemunculan Michonne (Danai Gurira) musim ini. Ia karakter unik yang belum pernah kami lihat sebelumnya dalam serial televisi.
Apakah ada yang berbeda ketika menyiapkan produksi film musim ini? Soalnya ada manusia antagonis baru yang dimasukkan.
Alur dalam musim kedua bergerak menuju kisah cinta segitiga melibatkan Rick, Shane, dan Lori. Jika karakter manusia lebih difokuskan daripada zombie, film ini akan jadi lebih segar.
Ketika mengembangkan film dengan banyak karakter seperti The Walking Dead, apakah ada kesulitan memberi porsi seimbang bagi karakter-karakter itu?
Dalam film zombie, siapa pun bisa mati kapan saja. Dan pada titik itu, karakter lain akan mendapat perhatian. Yang penting adalah penonton mendapat cukup informasi untuk bisa meresapi karakter lain. Itu tantangannya.
Bagaimana dengan penjara? Di mana lokasi pengambilan gambarnya?
Kami mengubah studio tempat pengambilan gambar menjadi lingkungan penjara. Ada beberapa panggung yang didirikan untuk kepentingan itu.
Apa keuntungan dan tantangan dalam mengadaptasi film semacam ini?
Keuntungannya, ada banyak sekali konflik dan karakter yang bisa dijadikan dasar cerita. Di lain pihak, kami harus beranjak dari kisah yang berkembang dalam komik. Kami juga tak tahu ke mana kisah dalam film akan mengalir.
Apakah Anda khawatir bahwa penonton akan merasa jemu dengan kisah zombie?
Tidak. Jika para penonton berpikir karakter-karakter yang ada dalam film masih menarik, mereka pasti akan terus menonton film yang bertutur tentang zombie.