Syuting 70 Hari, Biaya Film "Soekarno" Membengkak

Film Soekarno
Sumber :
  • filmsukarno.com

VIVAlife -  Produksi film Soekarno: Indonesia Merdeka! nyaris rampung. Sutradara Hanung Bramantyo dan para pemain syuting terakhir di Kebun Raya Bogor pada Jumat, 26 Juli 2013

Saat itu Hanung mengakui filmnya kali ini menjalani proses syuting terlama. Yang seharusnya hanya 45 hari molor menjadi 70 hari. Tak ayal, itu pun membuat ongkos produksi membengkak. Namun, ujar Hanung, pembengkakan biaya itu tak sampai dua kali lipat.

"Pasti kalau syuting 45 hari jadi 70 hari over budget ya. Tapi paling 10-15 persen, nggak sampai dua kali lipat," ujar sutradara Perahu Kertas itu.

Meski demikian, Hanung mengaku puas dengan pekerjaannya selama ini. Kalaupun molor, katanya, pasti dengan alasan yang jelas. Ia mengakui, produksi film yang mengisahkan kemerdekaan Indonesia dengan Soekarno, Hatta, dan Sjahrir sebagai tokoh sentralnya merupakan hal yang tidak mudah. Ia menyebutkan, ini film yang cukup berat. Bukan sekadar drama biasa.

"Bahkan tiap shot saya harus berhenti dulu. Berpikir, konteksnya bener nggak ya. Adegannya bener nggak ya?" ujar Hanung.

Kalau film biasa sehari bisa sampai 10 adegan, Soekarno: Indonesia Merdeka! maksimal hanya lima adegan. Ia harus bekerja ekstra keras memikirkan detail sejarah dan properti. Semua harus sesuai dengan setting waktu tahun 1920-1945. Yang terpenting, juga sesuai dengan karakter Soekarno yang hendak ditonjolkan dalam film itu.

Tak jarang Hanung dan tim harus mengulang adegan atau menunda karena suatu kendala, demi mendapatkan hasil maksimal. Saat adegan proklamasi saja, pengambilan gambar bisa sampai tiga hari karena kebetulan cuaca tidak mendukung.

"Itu melibatkan 500 extras dan harus mengulang lagi," kata suami Zaskia Addya Mecca itu. (ren)