Tiga Tahap Penting dalam Kelola Big Data
Jumat, 8 November 2013 - 12:57 WIB
Sumber :
- dwhs.net
VIVAnews -
Meledaknya data dalam jumlah besar, atau dikenal dengan istilah
'big data',
menjadi masalah dalam pengelolaannya. Umumnya terjadi di perusahaan-perusahaan skala enterprise dengan jumlah pelanggan besar pula, seperti perbankan, telekomunikasi, asuransi, dan sebagainya.
Menurut Munir M Ali, CEO Crowe Horwath Indonesia, tantangan mengolah big data tak hanya sebatas mengolah saja, tapi juga menampilkan data tersebut secara visual dan cepat.
Untuk melakukan pengolahan, harus diketahui dulu tahap-tahapnya. Itu berfungsi untuk memudahkan perusahaan yang jumlah datanya sangat besar.
"Tahap pengolahan big data itu dibedakan menjadi tiga, big data 1.0, big data 2.0, dan big data 3.0," kata Munir pada
VIVAnews,
di Jakarta, 8 November 2013. Baca Juga :
Data-data tersebut seperti data penjualan, data tentang produk yang paling menguntungkan, data wilayah yang paling merugi, dan lainnya. Selain itu, di tahap ini, data-data yang sudah diolah harus bisa membantu pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan.
"Rata-rata perusahaan di Indonesia baru sebatas tahap big data 1.0 dan big data 2.0 dalam pengelolaan data. Data sudah diproses dan dikelola, tapi belum digunakan untuk pengambilan sebuah keputusan," ujar Munir.
Di tahap big data 3.0, pengguna harus bisa membedakan antara data yang paling penting dan tidak penting. Sebenarnya, di dalam big data itu kebanyakan adalah data junk (sampah). Sehingga, diperlukan ahli untuk memilah-milih data yang bukan sampah dan menyajikan kepada pihak manajeman perusahaan.
"Tantangan di tahap big data 3.0 adalah bagaimana para ahli sudah memastikan data-data penting apa yang akan digunakan, sehingga dalam tahap pengolahan data para ahli sudah tahu data-data apa saja yang dilaporkan ke pihak perusahaan," jelas Munir. (umi)